23.Cerita Yang Sebenarnya

72 5 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Petugas medis dan Tong berlari mendorong brankar dorong dimana Pong berbaring tak sadarkan diri. Tong terus menangis melihat Pong tak berdaya dengan darah membasahi bajunya.

Sampai diruang operasi, petugas medis menghentikan Tong untuk melangkah masuk. "Khun, Anda tunggu dulu di luar. Biar kami yang mengurus teman Anda."

Lalu petugas medis itu masuk ke dalam ruang operasi. Sementara itu Tong berdiri menatap pintu ruang operasi itu dengan perasaan takut. Dia takut kehilangan Pong. Meskipun Pong masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan, tapi petugas medis mengatakan jika tanda itu begitu lemah.

"TONG!!!" seruan itu membuat Tong menoleh.

Tong bisa melihat ayahnya bersama dengan Jes, Jjay, 2J dan Us.

"Pa!" panggil Tong dengan nada lemah.

"Tong, ini benar-benar kamu?" tanya Makorn tak percaya.

Tong menganggukkan kepalanya. "Ya, ini aku Tong, Pa."

Seketika Makorn langsung menarik Tong dalam pelukannya. Makorn begitu ketakutan kehilangan putranya karena selama beberapa hari tidak kunjung muncul. Kemudian Makorn melepaskan pelukannya. Tangannya terulur untuk menyentuh pipi Tong.

"Apa yang terjadi, Tong? Bagaimana kamu bisa kembali? Papa, Jes, dan Jjay sudah berusaha keras membuatmu bangun, tapi kami hanya bertemu dengan kepribadianmu yang lain."

"Aku tidak tahu apa yang terjadi, Pa. Sebenarnya aku bisa mendengar semuanya. Aku juga bisa melihat apa yang dilihat oleh Khai tadi. Saat melihat Pong berdiri di hadapanku untuk melindungiku, keinginanku untuk keluar begitu besar sehingga aku langsung menguasai tubuhku menggantikan Khai begitu saja." Tong menceritakan apa yang terjadi.

"Bukankah ini belum pernah terjadi sebelumnya, Khun?" komentar Jjay.

Tong menoleh ke arah sekretarisnya lalu menganggukkan kepalanya. "Ya, karena itulah aku juga merasa aneh."

"Tidak perlu dipikirkan lagi. Yang penting kamu sudah kembali dengan selamat, Tong." Jes menghela nafas lega.

"Tapi Pong masih belum tahu apakah dia bisa bertahan atau tidak." Tong menoleh menatap pintu ruang operasi.

2J ikut menoleh ke arah pintu ruang operasi. "Aku yakin Pong bisa bertahan, Tong. Dia sangatlah kuat."

Us menganggukkan kepalanya. "2J benar, Tong. Aku juga khawatir soal Pong. Tapi aku percaya padanya."

Tong menoleh ke arah sahabatnya dan menyunggingkan senyuman. "Makasih, 2J dan Us."

Kemudian tatapan Tong kembali beralih pada ayahnya. "Pa, apakah kamu bisa menceritakan apa yang terjadi saat aku diculik 10 tahun yang lalu?"

Tubuh Makorn membeku mendengar ucapan putranya. "Kenapa tiba-tiba kamu ingin tahu,Tong? Aku pikir ini bukan ide yang baik. Aku tidak mau masalah itu akan membebani pikiranmu dan membuatmu kembali menghilang."

Who Are You? 🐤 (Pong❤Tong, 2J❤Us) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang