13. Aku Gak Mau Menyakitimu☣️

151 10 3
                                    

PERINGATAN!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PERINGATAN!!!

Dikarenakan ada adegan dewasa bxb, dimohon yang tidak kuat atau masih kecil, gak usah baca. Mohon kebijakannya. Resiko ditanggung pembaca.

🐤🐤🐤

Pong mendorong Tong dan melepaskan ciuman mereka. "Khun, apakah ini kamu?"

"Tentu saja ini aku, Pong. Aku bukan Lyn, Jigsaw atau bahkan Khai." Tong menggelengkan kepalanya.

"Maaf, Khun. Aku hanya terkejut karena sebelumnya yang melakukannya adalah Lyn. Kupikir kamu gak menyukainya." Jelas Pong.

Tong menaik kerah kemeja Pong sehingga wajah mereka menjadi begitu dekat. "Aku gak bilang aku menyukainya. Tapi aku juga gak bilang aku membencinya."

Tepat saat mengatakan kalimat itu, Tong mencium bibir Pong. Melumatnya dengan begitu tidak sabaran. Pong awalnya terkejut dengan tindakan agresif bosnya, sehingga dia melepaskan ciuman mereka.

"Apa kamu yakin, Khun?" tanya Pong seolah meminta konfirmasi apakah Tong mengambil keputusan ini secara sadar.

"Sangat yakin, Bodoh! Jadi sekarang berhenti bicara, lebih baik kita melakukan sesuatu yang menyenangkan." Tangan Tong menyentuh pipi Pong dan secara menggoda dia menurunkan tangannya menyentuh leher, dan beranjak menuju dada Pong dibalik kemeja putih yang sudah kotor itu. Dengan nakal jemarinya memainkan puting Pong yang menonjol di balik pakaiannya.

Bibir Pong tersenyum lebar. "Kalau begitu, biarkan aku yang memanjakanmu, Khun. Kakimu masih sakit."

Perlahan Pong membaringkan tubuh Tong di atas ranjang. Tatapan keduanya tak bisa dipisahkan. Tong melingkarkan kedua lengannya di leher Pong dan tersenyum seduktif.

"Kalau begitu aku menyerahkan tubuhku ini padamu malam ini, Pong." Ucap Tong sebelum menarik Pong mendekat sehingga mereka bisa kembali berciuman.

Ciuman kali ini berbeda dari sebelumnya. Mereka tampak begitu rakus saling meraup satu sama lainnya. Dengan gerakan perlahan namun pasti, Pong melepaskan kancing kemeja yang dikenakannya. Tong melakukan hal yang sama dengan piyamanya. Setelah terlepas seluruh kancingnya, Pong melepaskan ciumannya dan mencumbu dada Tong.

"AHH, PONG!!!" desah Tong saat merasakan sengatan hasrat menyerbu tubuhnya tatkala lidah Pong beradu dengan putingnya yang menegang. Gerakan lidah pria itu membangkitkan percikan gairah dalam tubuh Tong. Membuat sesuatu di balik celananya menegang.

"Apa kamu menyukainya, Khun?" tanya Pong melepaskan cumbuannya.

Tong menganggukkan kepalanya. "Jangan bertanya begitu, Bodoh! Kamu membuatku malu."

Tong menutupi wajahnya yang sudah kemerahan. Pong tersenyum mendengarnya. Pong pernah menanyakan pertanyaan yang sama kepada Lyn dan jawabannya berbeda. Lyn selalu berkata apa yang ada dalam pikirannya. Sementara Tong tampak jauh lebih malu-malu.

Who Are You? 🐤 (Pong❤Tong, 2J❤Us) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang