12

49 4 0
                                    

Sejak aku dan Lu Feng bersama, 'tingkatan' kami semakin jelas.

Setiap kali peringkat keluar, aku sangat malu kepadanya, aku melihat ada dua nama yang saling berhadapan di daftar peringkat yang saling menyombongkan. Lu Feng bergumam. "Itu karena seluruh energiku sudah diisap olehmu".

... Sungguh tidak tahu malu.

Guru melihat hubungan kami yang semakin dekat, beberapa kali berbicara denganku secara khusus, Isinya dapat diringkas menjadi dua poin.

1. Aku harus menjaga prestasiku dan selalu berhati-hati agar tidak terjerumus terseret Lu Feng.
2. Siswa harus bersikap peduli dan saling membantu satu sama lain. Sebagai siswa yang berprestasi, maka aku harus aktif membantu siswa yang tertinggal.

Akibatnya di kelas belajar mandiri, kami duduk bersama, kepala menempel dengan kepala, lengan saling bersentuhan, kaki saling menempel, persis kembar siam.

"Ibumu orang Amerika, kan? Sebeginikah kemampuan bahasa Inggrismu?".

"Aku bisa berbicara, tapi aku tidak bisa menulis". Dia mengguncang kertas soal itu dengan tidak senang, "Lagipula, meskipun ibuku mengambil kertas ini, mungkin, dia juga tidak akan bisa lulus. Lihat pertanyaan-pertanyaan ini, mereka hanya mencari kesalahan, sama seperti jika kamu memanggil orang Tiongkok secara acak di jalan dan bertanya kepadanya apa perbedaan antara 'menjelaskan (交代 jiāodài)' dan 'menjelaskan (交待 jiāodài)', coba saja kalau dia bisa menjawabnya".

[Keduanya memiliki kata/ pengucapan yang sama, yang membedakan hanya pada aksaranya saja.

1. 交代 jiāodài (menjelaskan, dalam bahasa yang tegas dan jelas). Misalnya:
- Sebelum berangkat besok, direktur menyuruh kita untuk kerja lembur malam ini.
- Sepulang sekolah, guru selalu memberitahuku agar selalu berhati-hati.

2. 交待 jiāodài (menjelaskan, dengan bahasa hiperbola). Misalnya:
- Aku tidak akan minum saat berkendara, karena aku akan seperti di jalan pegunungan yang berkelok-kelok.
- Dalam kecelakaan itu aku seperti mempertaruhkan nyawa.

Dan faktanya, orang Tiongkok banyak yang tidak mengetahui perbedaan dua kata tersebut, terutama para orang tua, karena dua kata itu memiliki arti yang sama].

Pria itu pandai mengubah topik dan juga pandai menggunakan retorika. Dua-tiga kalimat aku jelaskan padanya tetap saja tidak bisa paham. Setelah mengobrol cukup lama... Ingat tanggung jawabmu.

Benar-benar tidak ada yang bisa dilakukan. "Lu Feng, guru memintaku untuk membantumu".

Tidak tahu apa yang dia pikirkan, dia tersenyum jahat. "Kalau begitu bantu aku".

Sebenarnya kami sudah lama tidak saling bersentuhan, ada begitu banyak orang di asrama dan kelas sehingga kami tidak berani melakukannya. Paling-paling ketika aku 'mengajarinya', tangan kami akan saling terjalin satu sama lain di kolong meja. Sentuhan hangat itu membuat dia ingin melakukan yang lebih, jari-jari tangannya suka bermain, mulai dari telapak tanganku hingga ujung jariku, belaian yang begitu rahasia dan intim

Yang sudah menjadi kebiasaannya sudah menjadi terbiasaku, tidak akan pernah bisa terlupakan.

Kami sudah terlalu lama menahan hasrat, hanya saling memandang satu sama lain rasanya tidaklah cukup.

Suatu kali, ketika aku menerima kertas latihan dari kelompok pengajaran dan penelitian, dia keluar dari Kantor karena mendapat hukuman, berjalan ke arahku dengan ekspresi acuh tak acuh, saat itu adalah waktu kelas belajar mandiri, yang kebetulan koridor sedang kosong, pria pemberani itu berjalan menghampiriku dan meraihku, tiba-tiba ciuman panjang itu terjadi kepadaku.

DUA JALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang