Malam itu oline dan teman temannya hanya mengobrol dan main game setelah kejadian di restoran itu oline semakin yakin untuk memperjuangkan cintanya kepada Erine,hari sudah mulai malam dan betapa terkejutnya oline ketika melihat Jam sudah pukul 01:21.
"eh gw pulang dulu guys udah mau pagi gw belum pulang gw ga liat jam ke asikan maen game" ucap oline kpda teman temannya.
"Wah gawat nih anjir bisa ngamuk emak gw anaknya pulang jam segini" ucap Ara.
"yaudah ayo guys pulang" ucap Gracia.
Akhirnya merekapun pulang ke rumah masing masing.
Pov oline;
Kini oline sudah berada di depan pintu rumahnya ia bingung apakah ia harus masuk atau tidur di luar,ia takut jika ia masuk papah nya belum tidur bisa habis dia di hajar sama si oniel.
"masuk jangan ya,ah udahlah masuk aja daripada di luar dingin" ucap oline,oline pun masuk ke rumah dengan hati hati takut papah nya itu tiba tiba bangun dan melihat dia saat dia akan menaiki tangga tiba tiba.
"dari mana saja kamu" ucap oniel dengan nada dingin dan tegas yang membuat siapapun takut jika melihatnya.
"mm-maaf pah oline baru pulang habis dari rumah temen" ucap oline sambil menunduk ia tak berani menatap papah nya.
BUGH
Pukulan yang sangat keras itu di layangkan oleh oniel tepat pada bagian kepala oline yang membuat oline meringis kesakitan.
"ENAK SEKALI HIDUP KAMU MANUEL JAM SEGINI BARU PULANG MAU JADI APA KAMU HAH DASAR ANAK TIDAK TAHU DIRI SEHARUSNYA KAMU YANG MATI BUKAN ARIEL!!!" ucap oniel
"ampun pah maafkan oline,oline janji tidak akan mengulangi lagi" ucap oline dengan nada yang lemah.
BUGH!
BUGH!
BUGH!
Kali ini oniel memukul oline dengan tongkat bisbol yang cukup membuat oline lemah tak berdaya darah segar mulai bercucuran di bagian kepalanya pelipisnya robek dan hidung nya pun mengeluarkan darah.
"APA KAMU BILANG MAAF,APA MAAF KAMU BISA MENGEMBALIKAN ISTRI SAYA HAH?TIDAK OLINE BAHKAN ISTRI SAYA LEBIH BERHARGA BUAT SAYA,KAMU HANYA ANAK TIDAK TAHU DIRI YANG MENYUSAHKAN ORANG TUA!!" bentak oniel pada oline yang sekarang sudah menangis menahan sakit di sekujur tubuhnya dan sakit pada perkataan papah nya setelah menhajar oline oniel pergi membiarkan anaknya di ruang tengah yang sudah tergeletak tak berdaya.
"mah oline kangen mamah" gumam oline dan setelah itu oline sudah tidak sadarkan diri.
Disisi lain ada pembantunya yang melihat kejadian itu tapi ia tidak berani ikut campur urusan keluarga Vanisa dan alangkah terkejutnya indah melihat oline yang di pukuli oleh tongkat bisbol Semarah marah tuanya pasti tidak akan menggunakan benda ketika memukuli oline,indah segera menghampiri oline ketika melihat anak itu sudah tidak sadarkan diri.
"den bangun den bibi yakin kamu pasti kuat tunggu sebentar ya den bibi panggilkan mang Gito untuk membawa kamu masuk ke kamar" ucap indah sambil menangisi anak tuanya itu.
Setelah itu oline di bawa oleh mang Gito ke kamarnya dan di obati oleh indah pembantu rumahnya,saat ini keadaan oline cukup mengkhawatirkan mukanya penuh dengan memar dan luka indah berharap semoga oline tidak kenapa Napa.
pov end
Pagi ini oline terbangun dan merasakan bahwa tubuhnya sangat lemas dia tidak kuat untuk berdiri tapi dia harus sekolah karna ia tidak mau di rumah menurut nya di rumah ia kesepian,oline pu perlahan mulai berdiri sedikit demi sedikit berjalan ke kamar mandi bersiap untuk mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bolehkah aku bahagia Tuhan? (end)
Teen Fiction"kamu benar seharusnya aku tidak menggangu mu aku ini hanya orang kurang ajar yang lancang mencintai kamu" - oline disclaimer Cerita ini fiksi hanya hayalan author #area futa