31

557 45 3
                                    

Beberapa hari berlalu oline masih terus mengejar ngejar Erine dan bertanya apa salahnya hari ini adalah hari kelulusan anak kelas 12 oline melihat erine yg sedang berbincang seraya tertawa dengan seorang laki laki yang asing bagi dirinya,knp selalu Erine yg menyakitinya apakah dia memang tidak pantas untuk Erine tanya oline pada dirinya sendiri oline pun menghampiri Erine.

"Erine aku mau ngomong sama kamu" ucap oline lembut.

"Dia siapa Erine" tanya laki laki itu.

"Ah bukan siapa siapa dia temen aku" ucap Erine menusuk hati oline.

"Aku pacarnya Erine kak" ucap oline sedikit tegas.

"Apaansih,udah cepet mau ngomong apa" ketus Erine.

"Aku mau ngomong berdua Erine" ucap oline.

"Ribet banget sih Yaudah ayo" ucap Erine menarik tangan oline ke taman belakang sekolah.

"Apa" tanya Erine.

"Erine maafin aku ya kalo aku ada salah sama kamu" ucap oline.

"Ck pertanyaan Lo itu ga penting sama sekali" ucap Erine lalu pergi meninggalkan oline.

Oline pun terus mengejar Erine sampai kantin

"Erine tunggu aku belum selesai ngomong" ucap oline menahan tangan Erine.

"Apa lagi sih hah" teriak Erine yg membuat semua orang di kantin menatapnya.

"Oline maafin aku sebenarnya kita ini apa kenapa semenjak aku sembuh kamu jadi cuekin aku terus kamu juga seperti tidak menginginkan kehadiranku sebenarnya aku salah apa tolong jelaskan Erine" ucap oline seraya menatap dalam mata Erine.

"LO NANYA SALAH LO DIMANA LO SALAH OLINE KARNA LO UDAH NGAMBIL KEBAHAGIAAN GW KARNA LO DIA GAK ADA OLINE APA RAFAEL PERNAH MAIN TANGAN ATAU MUKUL LO ITU GAK PERNAH OLINE LO DAN KELUARGA LO MALAH BOONGIN ADIKNYA SEAKAN AKAN RAFAEL MATI KARNA KECELAKAAN PADAHAL RAFAEL MATI KARNA DONORI JANGTUNG NYA KE LO!!" Teriak Erine dengan lantang di hadapan muka oline.

"Maafin aku Erine aku gak pernah mau seperti ini aku berbohong karna Rafael yang meminta papah untuk merahasiakan ini pada adiknya" lirih oline.

" MAAF?LO MAU GW MAAFIN HAH" Bentak Erine oline pun hanya mengangguk.

"Pergi jauh jauh dari hidup gw apa perlu Lo mati karna gw gak Sudi punya pacar pembunuh kaya Lo,Lo udah bunuh ibu Lo sekarang Lo bunuh orang yg gw sayang" ucap erine mendorong tubuh oline yg mampu membuat oline mematung.

Kajadian itu tak luput dari pandangan seseorang yakni adalah Ribka yang sudah memperhatikan pertengkaran itu sejak tadi Ribka menghampiri mereka berdua.

Plak.

"Itu tamparan buat kakak karna udah bohongin aku" ucap Ribka.

Bugh.
Bugh.
Bugh.

" ITU PUKUAN BUAT KAKAK YANG UDAH AMBIL NYAWA BANG FAEL" Teriak Ribka sambil menangis Erine yg melihat itu panik dan segera membawa Ribka jauh dari tempat itu.

Teman teman oline yg melihat itu segera membantu menolong oline.

"Oline lu gpp" tanya Ara.

"Gw gpp ra,ayo balik ke acara takut di cariin kak gre" ucap oline tersenyum getir.

"Maafin adek gw Lin dia emang ga pantes buat Lo yg baik ini semua bukan salah Lo Lin Lo ga usah di pikirin" ucap Ara.

"Gapapa Ra,ayo kita balik itu kak gre pasti nyariin kita" ucap oline mereka semua menghampiri Gracia.

Bolehkah aku bahagia Tuhan? (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang