hari ini hari pernikahan delyn dan Lily yg datang hanya keluarga dan juga teman temannya saja Lily dan delyn memberi tahu teman temannya kalo mereka berdua akan menikah awalnya teman temannya itu kaget kenapa sangat mendadak sekali tapi akhirnya mereka semua tau alasannya dan hanya bisa memberikan support kepada delyn dan Lily.
"wihh selamat ya broo udah nikah aja,bentar lagi gw punya ponakan kira kira cantik atau ganteng ya" ucap regi.
"nahh bener tuhh kira kira apa ya" lanjut Ara.
"Mau cewek mau cowok yg penting sehat kan" ucap Lily
"Bener tuh yg penting sehat" ucap Adel.
"Eh btw si oline gimana keadaanya ya udah lama juga kita gak kesana habis ini kita kesana gas gasih" ucap regi.
"boleh boleh tuh,Li lu ikut kagak" tanya Ara.
"gw nanti aja titip salam aja buat oline maafin gw belum bisa Dateng" ucap Lily.
"Yaudah,kita pamit ya Li" pamit Adel.
"iya hati hati makasih udah dateng yah" ucap Lily.
"Erine Lo ikut ga ke rumah sakit" tanya Ara.
"Ikutt kak ikutt" ucap Erine
"Yaudah ayo,ayo guys cabut" ucap Ara lalu pergi dari pekarangan rumah Lily menuju rumah sakit untuk menjenguk oline.
Sesampainya di rumah sakit mereka melihat indah dan oniel sedang menangis di depan ruangan oline mereka semua pun langsung menghampiri indah dan oniel.
"Permisi,om tante kalian kenapa nangis oline kenapa" tanya Ara.
"Kalian, kondisi oline sekarang drop lagi dia harus segera di operasi tetapi om belum menemukan pendonornya" ucap lirih oniel.
"om kita akan bantu Carikan pendonor buat oline kita yakin oline pasti kuat, sekarang kita boleh masuk om" tanya Adel.
"boleh oline sedang istirahat dari tadi dia terus memberontak ingin bertemu Erine" ucap oniel.
"Erine kayanya Lo duluan yg masuk oline butuh Lo" ucap Ara.
"Yaudah aku masuk duluan ya,permisi om tante" ucap Erine lalu masuk kedalam ruangan oline Erine melihat oline yg sedang termenung menatap langit langit ruangan itu dengan tatapan kosong muka oline pucat dan terlihat sangat lemas.
"oline" panggil Erine, Oline yg mendengar suara yg tidak asing baginya langsung menoleh saat tau siapa yg memanggilnya dia langsung tersenyum.
"Erine sinii aku kangenn" ucap oline penuh semangat.
"Baru juga berapa hari ga ketemu udah kangen aja" ucap Erine.
"Oh jadi aku gaboleh kangen sama kamu" ucap oline.
"nggak gituu sayang,ihh kamu kenapa sih marah marah Mulu" ujar Erine.
"habisnya dari kemarin kamu ga kesini aku gamau makan kalo ga di siapin kamu" ucap oline dengan nada manja yg membuat Erine gemes ngeliatnya.
"sekarang udah makan hmm"tanya Erine oline pun hanya mengangguk lemah.
"Makan ya aku suapin katanya mau sembuh kalo mau sembuh harus makan yang banyak" ucap Erine dan oline pun hanya menurutinya saja.
"Kalo mwakan nywa smwa kmwu jdi enwakk" ucap oline sambil mengunyah.
"Kalo makan jangan ngomong oline" ucap Erine dan oline pun hanya menampilkan cengirannya.
Erine terus menyuapi Oline makan hingga saat suapan terakhir perut oline sudah kekenyangan tetapi erine terus memaksanya karna tanggung sedikit lagi.
"udahh ahh Erine aku kenyang" rengek oline.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bolehkah aku bahagia Tuhan? (end)
Teen Fiction"kamu benar seharusnya aku tidak menggangu mu aku ini hanya orang kurang ajar yang lancang mencintai kamu" - oline disclaimer Cerita ini fiksi hanya hayalan author #area futa