Saat Sion sampai di rumahnya, ia tidak sengaja melihat ayahnya sedang berdiskusi lewat telepon dengan raut serius. Sion mendekat karena penasaran.
"Tolong pikirkan baik-baik penawaranku. Kebetulan aku juga punya anak, nantinya mereka bisa menjadi saudara. Aku juga akan menganggap anakmu sebagai anakku juga."
"....."
"Baik, aku tunggu keputusanmu segera. Setelah ini aku akan mentransfer uangnya."
Sion tercengang. Ia menduga ayahnya akan menikah lagi dan dia akan punya saudara tiri. Ia segera bergerak ke kamar sebelum ayahnya melihatnya.
Sampai di kamar, Sion melempar secara asal tas sekolahnya ke sudut ruangan. Ia tidak tahu harus merasa senang atau kecewa pada ayahnya.
"Kenapa harus secepat ini ayah menemukan pengganti ibu?" Sion duduk merenung di pinggir kasur sembari menatap foto keluarga yang ada di atas nakasnya. "Aku tahu mungkin ayah kesepian, tapi ibu baru saja pergi dan ayah secepat ini menemukan pengganti ibu. Ibu pasti sedih kalau tahu ayah akan menikah lagi."
-All About You-
Yeoreum membuka pintu rumahnya secara hati-hati karena hari sudah malam. Ia takut akan dimarahi ibunya. Saat Yeoreum mau meraih kenop pintu kamarnya, ibunya tiba-tiba muncul.
"Yeoreum, tumben sekali kamu pulang malam. Habis dari mana saja?" tanya Joohyun.
Yeoreum tersenyum kikuk. "Ibu, aku habis belajar bersama Sion."
"Wah kau sudah dekat dengan Sion, ya?" tanya Joohyun antusias. Yeoreum balas tersenyum saja. Ia pikir ibunya akan marah, ternyata tidak.
"Yeoreum, kuenya sudah jadi. Besok pagi ayo antar Ibu menyerahkan kue ini ke tetangga baru kita."
"Tidak mau! Kenapa tidak Ibu saja sendiri?" protes Yeoreum.
"Hei ayolah," bujuk Joohyun. "Kau dengan Sion kan sudah dekat. Setidaknya itu akan mengurangi kecanggungan nantinya." Yeoreum menghela nafas panjang sebelum mengiyakan permintaan ibunya.
Sebenarnya Joohyun sudah berkenalan dengan tetangga baru tadi sore saat dirinya sedang menyiram bunga. Tapi sayang juga kalau kuenya tidak jadi diberikan.
-All About You-
Seperti biasa, saat pagi hari Sehun selalu sarapan bersama anaknya sebelum ia berangkat kerja. Tapi kali ini ada yang berbeda, Sion tampak murung, tidak ceria seperti biasanya.
"Sion, kamu sakit?" Sehun mencoba mengecek suhu di kening Sion dengan punggung tangannya, tapi tangannya segera ditepis oleh Sion.
"Aku baik-baik saja. Ayah tidak perlu cemas."
"Ya sudah, segera habiskan sarapanmu." Sion masih saja tampak murung.
"Sion, sebenarnya ada yang ingin Ayah bicarakan denganmu."
"Ya, aku sudah tahu," ucap Sion, membuat Sehun bingung. Sehun ingin bertanya lebih lanjut, tapi tiba-tiba bel rumah mereka berbunyi. Asisten rumah tangga segera membukakan pintu. Seperti yang sudah direncakan semalam, datang Yeoreum bersama ibunya dengan membawa dua toples kue.
"Joohyun? Ayo silakan duduk. Mari kita sarapan bersama. Woah, gadis lucu ini pasti putrimu." Karena sudah kenal dengan Joohyun kemarin, Sehun langsung saja menyilakan Joohyun dan Yeoreum untuk ikut sarapan bersama.

KAMU SEDANG MEMBACA
All About You
FanfictionKehidupan Kim Yeoreum yang biasa-biasa saja perlahan mulai berwarna sejak kehadiran Oh Sion di hidupnya. Di sisi lain, Yeoreum masih mengharapkan Yushi untuk bisa menjadi bagian dalam hidupnya. Bagi Yeoreum, semua tentang Yushi adalah hal penting ba...