"Erine" panggil mis Feni yang melihat Erine dari arah sebrang, mengetahui ada yang memanggil namanya ia pun menghampiri orang tersebut.
"Ada apa mis?" tanyanya yang tak lupa menyalimi tangan sama guru
"nanti tolong ke ruangan saya ya sama teman teman dancermu ada yang mau saya sampaikan pada kalian" Jawab Feni, "baik mis, nanti saya dan teman teman saya akan ke ruang mis Feni" sahutnya lalu berpamit untuk kekelas.
Erine pun bergegas ke kelas untuk memberitahukan informasi ini ke teman temannya, perasaan cemas dan khawatir ada dalam benaknya saat ini. "Nah muncul juga tuh anak, dari mana aja sih rin dari tadi di chat juga" ucap Shasa bete, "sory deh macet tadi di jalan, maafin aku ya" sahut Erine lalu mendudukkan pantatnya di kursi
"sebenarnya ada info yang pengen gue sampein sama kalian semua" ucap Erine "info apaan rin cepet ngomong" cerocos Nachia, "sabar Nachia kasih Erine nafas dulu" sahut Levi. "Ih cinta deh sama Levi, temen aku yang paling pengertian emang kayaknya cuma Levi seorang" jawab Erine lalu memberi love ke Levi
"jadi tadi pas mau ke kelas gue di panggil sama mis Feni katanya ada yang mau dia sampaikan sama kita semua, jadi mendingan sekarang kita pergi ke ruangan pala sekolah yuk" lanjut Erine, keenamnya pun bergegas keluar dari kelas ketika ingin keluar ia berpapasan dengan Oline dan teman temannya yang baru datang, senyumannya pun mengembang di bibirnya.
'Aduh cewek gua cantik banget sih, ini alasan gua betah berlama lama di dalam kelas' guma Oline dalam hati, Oline lanjut masuk dan beberapa detik melihat ke arah Erine yang ingin keluar, 'mau ke mana lagi tuh Erine' batin Oline.
Ceklek
Aralie membuka pintu itu perlahan lalu izin masuk dan di susul oleh ke limanya dari arah belakang.
"Mis mau minta tolong sama kalian semua mempersiapkan diri untuk menampilkan pertunjukan di hari perayaannya ulang tahun sekolah nanti, jadi kalian mau kan? Karena tahun kemarin timnya Delynn sekarang mis mau tim kalian yang tampil. Mis harap kalian siap" ucap mis Feni
"ya ampun miss kita siap banget, makasih ya mis sudah menunjuk tim kita untuk tampil di acara sekolah, kita semua senang banget dan kita semua akan berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan yang terbaik dan di sukai sama mereka yang menonton" ucap Aralie antusias
"alhamdulillah kalo kalian siap semua mis senang dengarnya" ke emamnya pun pamit keluar dari ruangan itu dan sesekali teriak karena antusias yang begitu tinggi. "Ga nyangka akhirnya tim kita di lirik sama pihak sekolah, penantian yang selama ini selalu kita tunggu" ucap Erine lalu saling berpelukan
-Istirahat-
'ternyata Erine ga ada juga di kantin, ke mana sih dia? ga tau ya kalo pacarnya ini kangenan' batin Oline
"gua ke toilet bentar ya, rib tolong pesenin buat gua ya sekalian nanti makanan lu gua yang bayarin" ucap Oline dan melangkahkan kalinya untuk mencari keberadaan Erine, Oline pun mengelilingi lorong demi lorong mencari keberadaan Erine
"kamu ke mana sih cil demen banget ngilang, apa Erine di ruangan dance ya?" ucap Oline yang terlihat lelah mencari cari Erine
Tok tok tok
"siapa tuh yang ngetok pintu di depan" ucap Kimmy, "biar aku aja yang ngeliat" sahut Erine lalu beranjak bangun dan melihat siapa yang mengetuk pintu tersebut
"Oline" ucap Erine melihat gadis di hadapannya, Oline pun langsung mendekap Erine di pelukannya seperti tidak ingin melepaskan gadis itu untuk pergi lagi, "Oline nanti ada yang liat" ucapnya lalu melepaskan pelukan Oline
"aku kangen rin sama kamu, hidup aku tanpa kamu itu membosankan banget tau, selebay itu tapi emang benar" ucap Oline sambil mengacak acak kecil rambut Erine. "Maaf ya aku ga bilang sama kamu dan bikin kamu khawatir, aku itu lagi latihan buat acara ulang tahun sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed with female dancers (Orine)
RomanceObsesi seorang gadis kepada penari perempuan yang secara diam diam Ia perhatikan. "Akan ku pastikan yang pantas di sampingmu hanyalah Oline manuel seorang" -Oline "Dasar cewek gila" -Erine