22. Obsessed with you

2.6K 198 29
                                    


Oline dan Erine kini keluar dari ruangan itu dan melihat bahwa gudang sudah terlihat begitu sepi, sepertinya semua murid sudah pergi ke kantin.

"yuk ke kantin" ajak Oline menggandeng tangan Erine, namun Erine menahan tangannya karena ia tidak kuat lagi untuk berjalan sekarang. "aku ga kuat untuk jalan lin, bawah aku masih sakit banget" ucap Erine sambil memegangi bawah perutnya

"mau aku gendong?" tanya Oline, "aneh banget ga sih kalo kamu gendong aku sampe kantin yang ada nanti jadi sorotan mata mereka semua" sahut Erine menolak

"ya udah aku gendong sampe kelas aja, nanti aku yang beli di kantin terus kita makan berdua dikelas. gimana?" Erine pun menganggu kecil sebagai jawaban, dan Oline langsung menggendongnya kekelas.

Sesampainya didalam kelas Oline langsung menurunkan Erine dengan hati hati ke kursinya, ternyata di kelas mereka tidak cuma hanya berdua melainkan ada Hanin yang sedang membaca sebuah buku. "kamu kok masih disini nin?, ga ikut yang lainnya ke kantin" tanya Erine heran pada sosok teman barunya itu

"aku mau disini aja, lagi juga aku ga laper rin" jawab Hanin menatap lawan bicaranya itu, sesekali juga ia menatap beberapa detik mata Oline

"kamu mau makan apa Erni?" tanya Oline dengan senyum jahilnya, "ish aku pukul ya kamu sekali lagi manggil aku pake nama itu, nama aku ERINE!" ucapnya yang menekankan kalimat akhir. "Iya iya, Erine mau makan apa?" tanya Oline sekali lagi

"mau nasi goreng sosis jangan pedas" jawab Erine, dan di acungkan dua jempol oleh Oline, ia pun keluar kelas untuk membeli makanan untuk nya dan Erine

'arghh gue ga bisa bohongin hati gue ini, kalo gue beneran cemburu banget sama Erine' batin Hanin menatap punggung Erine yang berada di depannya

-Kantin-

"Olinee" teriak Regie berlari kecil menghampiri Oline, "apa sih gie?" tanya Oline heran. "Pacarlu ribut dikelas sama si Delynn" Oline yang mendengar itu kaget dan langsung berlari ke kelas.

"Heh pick me gara gara lo Oline jadi benci sama gue" ucap Delynn mendorong tubuh Erine menggunakan jari telunjuknya, "kalo gue pick me lo apa?, perebut pacar orang" sahut Erine tak kalah sewot

"oh berani ya lo sekarang sama gue" ucap Delynn memajukan tubuhnya sejajar dengan Erine, "gue diem bukan berarti gue takut, soalnya kalo gue lawan nanti lo ngadu ke orang tua lu lagi. Lo kan anak manja" Delynn yang tidak terima dengan ucapan Erine dan langsung mendorong tubuh Erine dengan kasar sehingga Erine terjatuh mengenai meja dibelakangnya.

"eh tolong berhenti jangan ribut disini" ucap Hanin menghentikan keributan di kelasnya. "Ga usah ikut campur lo anak baru, ini bukan urusan lo" sahut Delynn, Oline yang telah sampai dikelas bergegas berjalan kearah Erine untuk membantunya berdiri.

"Kamu ga papa sayang? ada yang luka ga" tanya Oline khawatir, "aku ga papa lin, cuma kayaknya Delynn harus dikasih pelajaran" jawab Erine menghampiri Delynn kembali dan langsung menjambak rambutnya dengan kasar "anjing lu rin" ucap Delynn tidak terima dan membalas menjambak rambut Erine

suasana kelas menjadi ricuh memanas karena keributan mereka berdua, semua murid kelas lain yang kepo ikut menonton keributan kecil antara Delynn dan Erine. " Aduh sayang udah sayang" ucap Oline mencoba memisahkan mereka

"kamu diem apa ikut aku jambak!" bentak Erine, "siap sayang aku diem"

"waduh baru kali ini gue liat Erine semarah ini" ucap Ribka, "emang pantes sih Delynn digituin supaya ga gangguin Oline terus" sahut Nala

"tapi kasihan Delynn gue, apa gue bantuin aja ya" ucap Lily, "emang lo berani li? Oline aja ga bisa apalagi lu" sahut Regie.

Oline pun memberi kode pada temen temennya agar membantunya memisahkan Erine, mereka yang mengerti isyarat dari Oline langsung berjalan memisahkan Erine dan Delynn. "Rin tenangin diri lo, emang lo mau kena omel guru bk?" ucap Regie menahan tubuh Erine

"bener rin, yang waras harus ngalah" lanjut Nachia membantu Regie agar Erine jauh lebih tenang, Delynn pun pergi begitu saja dari kelas itu, tak luput juga ia sedikit menendang meja di depannya

"tuh kan rambut kamu jadi berantakan gini, nanti pulang di guyur pake air dingin ya supaya kamu ga pusing" ucap Oline merapikan rambut Erine yang terlihat berantakan. "aku udah ga tahan lin sama sikap dia"

"iya sayang aku ngerti kok sekarang kita pulang aja yuk, nanti biar Regie yang izinin kita" ucap Oline lalu menuntun tubuh Erine

"argh, aku bete rambut aku jadi kusut" ucap Erine menghentakkan kakinya dengan kesal, "ya udah nanti aku yang bantuin keramasin rambut kamu ya" ucap Oline tertawa kecil melihat wajah erine yang terlihat bete

"calon istri lu makin deket aja noh sama si Oline gua liat liat, lu ga cemburu emang?" tanya Aldi memandang mereka dari jendela kelasnya. "Pantau aja dulu, nanti kalo bokapnya Erine udah balik gue aduin semuanya" sahut Dimas

.............. -Rumah oline- ................

Sesampainya di rumahnya Oline menggendong Erine hingga sampai di kamar, dan mendudukkan tubuh Erine dikasur.

"Aku ganti baju dulu ya" ucap Oline lalu pergi memasuki bilik kamar mandi, setelah selesai mengganti pakaian Oline pun keluar dari pintu toilet dan tiba tiba Erine memeluknya dengan melingkarkan tangannya di leher Oline

"ga tau kenapa kalo meluk kamu energi aku jadi bertambah" ucap Erine, Oline dengan nakalnya memasukkan tangannya ke dalam seragam milik Erine guna mengelus punggungnya dengan lembut.

"Semangat ku kan full terus babe" ucap Oline menatap mata sipit Erine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semangat ku kan full terus babe" ucap Oline menatap mata sipit Erine

"gas gas gas, Oline kan?" sahut Erine, mendengar itu Oline pun tertawa gemas memandang wajah teduh Erine.

Cupp

Erine mengecup singkat bibir Oline, "I love you" ucap Erine sesudah melepas kan ciumannya lalu mengusap pelan bibir Oline. "aww geli sayang" sambung Erine dikala Oline mengelus perutnya.









































ada yang udah bisa nebak ending cerita ini ga?, Kira kira heppy atau sad end ya enaknya

Semoga suka!

Obsessed with female dancers (Orine) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang