Pagi ini tepatnya pukul 08.00, semua murid kelas 11 SMA Mutiara School48 berkumpul di ballroom hotel untuk mendengarkan pengumuman terlebih dahulu sebelum pemberangkatan nya mengunjungi candi prambanan. Kini Erine ditarik paksa Oline untuk duduk disampingnya, mungkin ini bentuk kecemburuan nya terhadap Bayu.
"Aduh sakit lin lepasin!" berontak Erine mencoba untuk melepaskan tangannya yang sedari tadi ditarik Oline, "udah disini aja duduk disamping aku jangan kemana mana!, awas aja kalo sekali lagi aku liat kamu sama si bayu lembek itu" ucap Oline posesif
"kamu jangan egois gitu dong lin, ngelarang aku buat ga dekat dengan orang lain tapi kamu sendiri ngelakuin hal itu. Kamu pikir aku ga cemburu" cibir Erine, dengan sengaja nya Oline meletakkan jari telunjuknya di bibir Erine membuat sang empu terdiam seketika. "Kamu jangan berisik sayang aku ga kedengaran" ucap Oline mengalihkan topik pembicaraan.
"Selamat pagi semuanya, bapak disini ingin menyampaikan pesan sedikit untuk kalian bahwasanya nanti di sana kalian dibebas ingin pergi kemana pun yang kalian inginkan. Tapi ingat jam 12 kumpul lagi ke bus masing masing ya" ucap pak Abas memberi sedikit pengumuman sebelum keberangkatan bus nya.
"Baik pak" sahut seluruh murid secara serentak, dan mereka semua mulai berhamburan keluar menuju bus yang sudah siap diluar
"ayo lin kita ke bus sekarang" ajak Hanin, Erine yang melihat kehadiran Hanin di depan matanya hanya dapat memutarkan bola matanya dengan sinis. 'Ish so ke cakepan banget sih dia' batin Erine, "kamu duluan aja ya nin, aku mau ngomong sebentar sama Erine" sahut Oline dan Hanin mengangguk tersenyum.
"Kamu nanti duduknya di ujung ya, biar Nachia yang ditengah. Pokoknya ga boleh deket deket apalagi sampe nempel sama Bayu" titah Oline dengan halus, "kenapa emangnya? orang aku pengennya ditengah" sahut Erine bercekak pinggang
"rin tolong jangan mancing emosi aku, dan bisa ga sih kamu nurut aja kalo aku bilangin jangan ngejawab terus" ucap Oline yang mulai terbawa emosi
"kalo kayak gitu aku juga mau ngelarang kamu buat jaga jarak sama Hanin" ucap Erine menuntut. "Aku ga bisa" jawab Oline dengan cepat.
"Kamu egois! aku benci sama kamu Oline" bentak Erine dan mendorong tubuh Oline, lalu berlari meninggalkan Oline dibelakang. Oline pun menyusul langkah kaki Erine dan mencoba untuk menarik tangannya tapi dengan cepat Erine langsung menepisnya.
"Erine dengerin aku dulu" teriak Oline yang sedari tadi mengejar langkah kaki Erine. "Bayu" panggil Erine ketika melihat bayu didepan nya, lalu menangis di pelukan Bayu
"kamu kenapa rin?" tanya Bayu mengusap pelan punggung Erine,
"Oline jahat Bayu" jawab Erine dengan isakan kecil yang keluar dari bibir mungilnya."lepasin cewek gua anjing!" bentak Oline memisahkan pelukan antara Bayu dan Erine, "berani banget lu peluk Erine" lanjutnya dengan emosi yang meluap.
Di satu sisi bus mereka sudah siap berjalan keluar dari pekarangan hotel meninggalkan mereka yang masih berada di dalam sana. "anjir temen gua ketinggalan" ucap Regie yang baru sadar tidak ada keberadaan Oline didalam bus itu.
"Bayu tolong jauhi aku dari dia, aku ga mau ngeliat muka dia" ucap Erine bersembunyi dibalik tubuh tinggi Bayu. "Lin gua rasa sekarang bukan saatnya lu ngomong sama Erine, kasih waktu buat Erine nenangin diri dulu ya" ucap Bayu dengan tenang lalu mengajak Erine untuk pergi
Oline hanya dapat pasrah melihat kepergian Erine dan Bayu, mencoba untuk terlihat baik baik saja namun tidak dengan hatinya yang hancur.
'Kenapa hubungan kita jadi kayak gini rin? aku benci berada di situasi kayak gini. Tolong jangan salahkan aku jika suatu saat aku pergi meninggalkan kamu, karena kamu yang mulia semuanya' gumam Oline kecil
Ribka mencoba untuk merogoh kantung sakunya mengambil benda pipih miliknya untuk menanyakan keberadaan Oline temannya itu.
"dah lah gua males sama temen lu yang satu itu" ucap Nala terlihat frustasi dengan sikap Oline, "gua juga udah pusing banget ngurusin hubungan dia sama Erine, dia yang berantem jadi gua yang ikutan pusing" lanjut Regie.
"Nangis aja rin jangan ditahan keluarin semua beban dalam pikiran kamu, aku bakal selalu disini temenin kamu" ucap Bayu mendudukkan dirinya disamping Erine, mencoba untuk menemani Erine yang sedang menangis.
-Keesokan harinya.....
Pagi hari ini awan terlihat mendung disertai rintikan hujan dan yang membasahi kota Yogyakarta, seakan akan langit ikut tersedih bersama Erine. "Udah rin jangan ditangisi lagi orang kayak dia, lo ga capek apa sama mata lo yang udah sembab kayak gitu, udah ya. Sekarang mendingan kita heppy heppy aja dan lupain Oline" ucap Nachia menyeka air mata Erine yang terus mengalir di pipinya.
"Dimakan dulu rin, aku tau kamu pasti belum sarapan" ucap Bayu menyodorkan satu buah roti, "makasih ya Bayu" ucap Erine lalu menerimanya dengan senyuman kecil.
"Bayu mau bantuin kita ga?" tanya Nachia secara mendadak, sontak membuat Bayu terlihat kebingungan
"bantuin apa?" sahut Bayu, "bantuin Erine buat bikin Oline cemburu" jawab Nachia dengan ide di otaknya.
"Setuju banget gue sama ucapan Nachia, pokoknya kita semua harus kerja sama buat bikin Oline menyesal" lanjut Kimmy dan diangguki setuju oleh semuanya. "ihh syuka banget"
Bus pun telah sampai di halaman sekolah tepat pukul 19.00, terlihat semuanya sibuk mengambil bawaan nya masing masing, dan turun dari bus satu persatu secara tertib.
Semoga suka!
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed with female dancers (Orine)
RomanceObsesi seorang gadis kepada penari perempuan yang secara diam diam Ia perhatikan. "Akan ku pastikan yang pantas di sampingmu hanyalah Oline manuel seorang" -Oline "Dasar cewek gila" -Erine