-oOo-
.
.
.
.
."Ayah, bunda"
"Kenapa hujan-hujanan sayang.. ayok masuk dulu" Juwan masuk dengan menggandeng tangan seorang gadis
Mereka basah kuyup karena diluar sedang hujan deras disertai gemuruh petir. Jungwon dan Ruby duduk diseberang mereka ada Juwan bersama seorang gadis yang masih menjadi pertanyaan siapa gerangan gadis yang di bawa oleh sang anak
Bibi Jung membawakan handuk untuk kedua anak muda itu agar pakaian mereka tidak semakin basah. Setidaknya menyerap air yang menetes mengenai sofa dan lantai
"Ayah bunda..." Hanya itu kata yang masih keluar dari mulut Juwan
"Juwan ada apa nak?" Kini giliran Jungwon yang bertanya
Juwan merasa gugup dan takut, ia menoleh sebentar untuk menatap gadis cantik yang menjadi kekasihnya selama 3 bulan ini
Gadis itu lebih terlihat pucat dan takut
Juwan menggenggam tangan gadis itu, tangan mereka sama-sama dingin
Lalu kembali menoleh menatap mata Jungwon dan Ruby bergantian "Ayah bunda, Juwan mau nikah"
Dahi Jungwon mengernyit bingung penuh tanda tanya "Kenapa tiba-tiba pengen nikah? Kamu masih SMA"
"Iya nak, perjalanan kalian masih panjang.. gausah buru-buru, berapa lama kalian pacaran?"
"Juwan harus nikahin dia sekarang bunda"
"Juwan.."
"Karena Juwan, Juwan.."
"Udah ngehamilin pacar Juwan"
Ruby dan Jungwon sama-sama terkejut, mata mereka membesar mendengar apa yang barusan Juwan lontarkan
"Juwan minta maaf ayah.. bunda"
Jungwon berdiri dan menghampiri putra sulungnya
"Berdiri" nada bicara Jungwon seketika dingin, Juwan menurut. Ia berdiri dan sebuah tamparan keras melayang di pipinya hingga sedikit tersungkur
"Jungwon!" Ruby berdiri juga lalu menghampiri sang anak. Gadis itu juga seketika ketakutan. Feeling-nya sangat tidak bagus saat masuk tadi, pasti setelah ini mereka gak di restui
'Bagaimana nasib anak gue?'
"Ayah gak pernah ajarin kamu buat ngelakuin hal-hal diluar batas begini!"
"Ayok berdiri" Ruby membantu Juwan untuk berdiri kembali
"Maafin Juwan ayah, semua ini kecelakaan.. Juwan bisa jelasin"
"Sayang, udahh kita bicara baik-baik dulu"
Jungwon melihat kearah mata Ruby yang begitu khawatir sama Juwan. Tatapan teduh sang istri membuatnya sedikit sadar dengan amarahnya
Lelaki itu membuang nafas yang masih bisa didengar oleh ketiga orang lainnya di ruang tengah
Jungwon kembali ke sofa untuk duduk dan berusaha menenangkan diri, begitupun Ruby yang menyuruh agar juwan duduk kembali di samping gadis asing
Gadis itu tertunduk takut setelah melihat bagaimana Jungwon menampar Juwan dihadapannya
"Jelasin alasannya sekarang. Ayah mau dengar"
"Semua kecelakaan ayah.. waktu camping kemarin minumanku tertukar dengan milik orang lain yang dicampur sesuatu, Juwan gak tau apa itu tapi minuman itu bikin Juwan hilang kendali dan gak sadar melakukannya.. bangun pagi itu pun Juwan udah gak pakai baju disamping pacar Juwan sendiri"
"Juwan minta maaf"
Jungwon memijit kepalanya yang seketika terasa sakit, Ruby memegang pundak Jungwon untuk menguatkan suaminya. Dirinya pun shock mendengar semua ini
"Bunda gak bisa apa-apa karena semua udah terlanjur terjadi, bunda dan ayah akan menikahkan kalian secepat mungkin... Tapi kita harus ketemu orang tuanya dulu"
Juwan makin menggenggam tangan gadis itu dengan erat. Sedikit lega karena ternyata orangtuanya mengerti keadaan mereka berdua "Orangtua saya sudah meninggal Om Tante, saya anak yatim piatu"
-oOo-
( Juwan Version )
Bagai pinang di belah dua
"Kenapa kamu mirip sekali sama Jungwon, seperti tidak ada bedanya kamu ataupun dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] 𝑃𝐸𝑅𝐹𝐸𝐶𝑇 𝐻𝑈𝑆𝐵𝐴𝑁𝐷 ✦✧ 𝑌𝐴𝑁𝐺 𝐽𝑈𝑁𝐺𝑊𝑂𝑁
Fanfiction[ 𝐶𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 ✓𝐵𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑅𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖 ] 𝐺𝑎𝑑𝑖𝑠 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑟𝑜𝑔𝑎𝑛𝑡 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝐶𝒉𝑜𝑖 𝑅𝑢𝑏𝑦 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑠𝑎 𝒉𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑎𝒉𝑖 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑐𝑎𝒉 𝑆𝑀𝐴. 𝐵𝑖𝑠𝑎𝑘𝑎𝒉 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑖𝑘𝑎𝒉𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑖...