-oOo-
.
.
.
.
.Ruby sudah bangun dan sekarang dia tengah sarapan dengan susu hangat beserta roti bakar isian telur mata sapi di tengahnya
Dia malas pergi ke dapur jadi dia minta agar bibi Jung untuk mengantarkan sarapannya ke kamar. Dia bersikap lebih leluasa karena jungwon sudah pergi sekolah sejak tadi pagi
Bebas dan tentram untuk sekarang
Dia juga menyalakan laptop untuk kembali menyelesaikan skripsinya, ini belum seberapa karena baru setengah jadi bahkan belum jadi buku karena banyak yang harus dia perbarui
HPnya kembali berdering. Tanpa melihat nama yang menelpon Ruby langsung mengangkatnya
"Halo"
"Heyy" sapa orang di seberang sana, Ruby mengernyitkan dahi, dia menjauhkan sebentar handphone nya untuk melihat nama yang terpampang
Jay Park
"Ada apa?" Tanya Ruby to the point
"Lo marah?"
"Lo masih nanya?"
"Gue gak ngapa-ngapain lo sumpah by.. ayok ketemu kita perlu bicara empat mata"
"Gak ada yang perlu di bicarain, gue sibuk. Bye"
"Tung--" Ruby tau Jay masih ingin menahannya tapi dia lebih dulu mematikan sambungan telpon sepihak, Ruby terdiam sebentar. Dia mengingat-ingat kejadian kemarin
**
"Lupakan aja. Intinya kita sekarang teman kan?"
Ruby ingin mengatakan iya tapi dia hanya diam. Bukan lebih tepatnya tiba-tiba kepalanya terasa berat "Lo baik-baik aja by?"
Ruby memegang kepalanya sendiri. Kepalanya berat dan rasanya ingin tidur, semua kelihatan buram mendadak
"Heyyy?" Ruby samar-samar melihat tampang Jay yang terlihat khawatir. Ruby berusaha sadar tapi matanya memaksa menutup
Ruby antara diambang sadar dan gak sadar, dia mengintip dengan samar melihat seseorang menggendongnya dan yang dia lihat adalah Jay. Matanya kembali menutup
Dan ketika kembali sedikit sadar dia melihat lagi samar Jay yang membaringkan tubuhnya di kasur bahkan membuka kan kancing kemejanya
Itu terus berulang
Ruby berusaha sadar tapi dia kembali menutup mata karena entah kenapa rasanya ingin tidur
Sampai pada akhirnya dia sadar dengan penuh walau kepalanya berat, matanya menelesik langit-langit kamar yang asing. Ini kamar villa di daerah taman wisata itu
Mewah dan sangat luas
Ruby mencoba mengumpulkan kesadarannya dan bangun dengan sedikit sempoyongan. Dia harus pergi beruntung bajunya masih utuh tapi kancing teratasnya terbuka dan rambutnya berantakan banget
Suara pintu terbuka, Ruby melihat Jay yang masuk membawa beberapa kantong plastik, semacam makanan isinya
"Sudah bangun?" Nadanya terdengar lembut di telinga Ruby, dia mendekat
"Jangan mendekat!!" Seru Ruby yang masih terlihat lemah
Tapi Jay tetap mendekatinya dan memegang pipi Ruby "Lo masih kurang sehat, mending tiduran dulu gih"
Ruby menepis tangan Jay dengan sedikit kuat, tenaganya masih cukup untuk sekedar berontak mungkin
"Maksud lo apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] 𝑃𝐸𝑅𝐹𝐸𝐶𝑇 𝐻𝑈𝑆𝐵𝐴𝑁𝐷 ✦✧ 𝑌𝐴𝑁𝐺 𝐽𝑈𝑁𝐺𝑊𝑂𝑁
أدب الهواة[ 𝐶𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 ✓𝐵𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑅𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖 ] 𝐺𝑎𝑑𝑖𝑠 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑟𝑜𝑔𝑎𝑛𝑡 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝐶𝒉𝑜𝑖 𝑅𝑢𝑏𝑦 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑠𝑎 𝒉𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑎𝒉𝑖 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑐𝑎𝒉 𝑆𝑀𝐴. 𝐵𝑖𝑠𝑎𝑘𝑎𝒉 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑖𝑘𝑎𝒉𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑖...