-oOo-
.
.
.
.
.
Woo Shik mengamati komputer besar di ruangan miliknya, beberapa laporan data perusahaan yang harus dia cek beberapa kali. Tatapannya sangat fokusNamun fokusnya seketika pecah mendengar nada dering handphonenya, ia melihat siapa yang menelepon di sore hari begini
"Kenapa?"
"Tuan, nyonya muda menghilang"
Kening Woo Shik mengerut bingung "Apa maksud mu??"
"Nyonya muda terakhir kali berada di Dhui'Salon & Spa.. tapi sekarang harusnya sudah pulang. GPS mobil nyonya muda menghilang"
"Hubungkan lagi, jangan sampai kalian teledor mengawasinya.. cari secepatnya!!"
"Baik tuan"
Sambungan telepon terputus, Woo Shik memang sengaja menaruh sadap khusus di mobil Ruby untuk mengawasi kemana aja putrinya itu pergi
Ruby tidak mungkin pergi tanpa Mobil kesayangannya
Masa iya Ruby tau sadap pendeteksi lokasi itu ada di mobilnya? Sangat gak mungkin karena di letakkan di area yang sulit di jangkau
-oOo-
Jungwon mengunjungi sebuah cafe, duduk sendirian ditemani secangkir cappuccino hot karena berhubung cuaca hujan deras di luar sana jadi Jungwon memilih minuman hangat aja. Sembari ia menunggu orang yang akan berjumpa dengannya
Disini
Jungwon khawatir gadis bernama Yuna itu gak menepati janji untuk datang karena udah 2 jam Jungwon duduk di sini
Tapi dia masih berpikir positif mungkin aja gadis itu kehalang hujan untuk cepat sampai, jalanan pasti licin kan?
Hujan masih deras meski sudah mau malam begini. Lumayan awet
Jungwon tiba-tiba merasakan perasaannya gak enak, entah karena apa. Ia ingin segera pulang sebenarnya, mungkin sekedar melihat Ruby
"Sorry lama" saut seseorang, Jungwon mendongakkan kepalanya ke depan. Seorang gadis tinggi dengan proporsi tubuh yang ramping, cantik sih bak model terkenal gitu
Ia duduk tepat di kursi seberang Jungwon "Kak Yuna?"
Gadis yang di panggil Yuna itu gak menjawab "Ada perlu apa?" balik bertanya
Jungwon peka. Pasti gak mau banyak basa-basi "Hmm gini, gue gak mau basa basi ke elo.. tapi tolong lo jawab jujur pertanyaan gue ya kak"
Yuna lagi-lagi diam aja mendengarkan ucapan Jungwon
"Lo yang ngirimin gue surat sekitar 5 bulanan ini?"
Yuna mengangguk sebagai jawabannya. Gak ada keraguan, gugup atau takut-takut mungkin
"Apa alasannya kak? Dan lo sempet nulis juga kalo lo tau hal yang gue sembunyiin dari publik"
Yuna tertawa pelan, ia bersandar santai sambil melipat kedua tangannya tepat di perut "Lo mau tau aja atau banget?"
"..."
Yuna memposisikan dirinya lebih maju, seakan ingin memberitahukan sebuah rahasia besar "Gue cuma dibayar"
"Ma-maksud lo?"
"Pasti lo kaget.. gue memang ngirimin lo surat tapi bukan gue penulisnya, gue cuma di-ba-yar" ejanya agar jelas
"Siapa orang yang ngebayar lo?"
"Cari sendiri lah, udah ya gue mau pulang.."
Yuna berdiri, Jungwon juga ikut berdiri menahan agar Yuna memberi tau nya "Tolong beritau gue siapa yang ngebayar lo"

KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] 𝑃𝐸𝑅𝐹𝐸𝐶𝑇 𝐻𝑈𝑆𝐵𝐴𝑁𝐷 ✦✧ 𝑌𝐴𝑁𝐺 𝐽𝑈𝑁𝐺𝑊𝑂𝑁
Fanfic[ 𝐶𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑡𝑒 ✓𝐵𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑅𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖 ] 𝐺𝑎𝑑𝑖𝑠 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑟𝑜𝑔𝑎𝑛𝑡 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝐶𝒉𝑜𝑖 𝑅𝑢𝑏𝑦 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑠𝑎 𝒉𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑎𝒉𝑖 𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑜𝑐𝑎𝒉 𝑆𝑀𝐴. 𝐵𝑖𝑠𝑎𝑘𝑎𝒉 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑖𝑘𝑎𝒉𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑖...