BAB 21 - PERHATIAN LEBIH

8 4 0
                                    

Mas Carvil

mas masuk apa hari ini?

Siang e dek
Kenapa?

berangkat skrng aja mas ayoo
mau ketemuan

Kenapa

berangkat skrng aja mas
ketemuan di alkid

Yaudah tak siap siap dulu
Gatau alkid dimana

nanti aku sharelock

Hari ini adalah hari terakhir lia melaksanakan Ujian praktek. Ujian praktek terakhir ini tidak begitu berat hanya tes pengetahuan saja tapi ada saja hal yang membuat lia kesal. Lia menjadi bad mood karena teman temannya selalu membacot di kelas yang membuat semuanya pulang lebih lambat dari jadwal.

Lia akan melampiaskan perasaan bad mood nya dengan bertemu dengan andra. Berhubung hari ini lelaki itu masuk siang, masih ada waktu sekitar satu jam untuk bertemu Andra sebelum Andra harus mulai bekerja.

Setelah banyak bacotan dari teman teman lia, akhirnya mereka boleh di pulangkan untuk beristirahat. Lia memilih pulang terakhir karena masih memiliki beberapa urusan di kelasnya. Disaat yang lainnya sudah keluar kelas, tersisa empat orang termasuk lia yang masih berada di dalam kelas.

Lia menghampiri icha sepupunya yang satu kelas dengan lia karena melihat icha dan Keisha sepertinya sedang mengalami masalah "Kenapa?" Tanya lia kepada sepupunya yang duduk sambil bermain ponsel sedangkan disebelah icha Keisha teman bangku icha berdiri memperhatikan icha.

"Ada apa key?" Karena icha tidak menjawab pertanyaan lia, lia kembali bertanya ke teman bangku icha yaitu keisha "Gapapa bukan urusan kamu" Jawab icha.

"Kenapa ca? Bilang ke gue, lo kenapa hah" Tanya lia dengan penegasan, karna sepertinya antara icha dan Keisha sedang bermusuhan, dari tadi mereka terlihat tidak kompak seperti biasanya.

"Lia ayo li, kamu bawa motor kan?" Disisi lain kaila sudah bersiap akan pulang setelah menyelesaikan kegiatannya dan kaila mengajak lia untuk keluar bersamaan. "Iya kai bentar ya" Jawab lia, kaila pun setia menunggu.

"Dijemput siapa? Aku anter aja po yuk" Lia menawarkan tebengan untuk sepupunya yang hanya duduk diam saja itu. "Enggak, udah otw kok mama" Akhirnya icha masih bisa berbicara.

"Mama yang jemput?"

"Iya lo balik duluan aja, gapapa kok gue, kasihan kaila itu nungguin" Icha meminta lia keluar lebih dulu "Sebentar ya kai" Lia kembali meyakinkan kaila untuk menunggu dirinya sebentar.

"Kalo ada apa apa cerita ke gue, ya?" Lia berpesan ke icha jika sedang ada masalah dengan sirkelnya. Lia dan icha memang sekeluarga hanya berbeda orang tua saja, dan selama berada di sekolah mereka berdua tidak begitu terlihat dekat, karna sirkel icha adalah sirkel yang di benci lia. Makanya lia sempat khawatir dengan pertemanan icha dengan sirkelnya.

"Iya"

"Gue duluan ya kalo gitu"

"Iya duluan aja, hati hati"

"Duluan ya key" Meski membenci beberapa anggota di sirkel icha, lia tetap bersikap biasa saja, tidak menunjukkan rasa tidak sukanya di depan sirkel itu, lia hanya menghindari perdebatan yang berujung lia pasti akan kalah jika berdebat dengan merek.

"Gue udah bilang gue ga yakin lu berteman sama si pick me ini ca, bukan bermaksud milih milih temen gue tapi ya gimana ya sekalinya salah berteman yo salah" Lia berucap dalam hatinya sambil menatap icha yang masih duduk memainkan ponsel tanpa berkata satu katapun, lia berharap sepupunya baik baik saja.

Berawal Karna PenasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang