Lia sedang menunggu teman temannya di tepian angkringan seperti biasanya. Sejak lia sudah berangkat menuju toko irine memberi kabar bahwa sedang on the way tapi hingga lia sampai di tempat dan lia sudah menunggu selama sepuluh menitan teman yang di tunggu lia tak kunjung datang. Lia tetap menunggu teman temannya hingga datang.
"Mas andra!! Sini deh" Lia melihat Andra yang baru keluar dari parkiran. Karena dirinya di panggil, Andra pun segera menghampiri lia yang sedang duduk sendirian. "Kenapa dek?" Tanya Andra yang berdiri di depan lia.
"Nanti sore pulang kerja free ngga??"
"Kenapa?"
"Kalo bisa nanti aku minta temenin ke petra sini beli sesuatu" Lia mengajak Andra untuk menemani dirinya pergi ke toko Aksesoris di dekat toko. "Owh bisa kok, aku kosong sih hari ini" Jawab Andra.
"Tapi nanti kalo kamu ga nyampe target gimana"
"Tinggal aku usahain nyampe target lah"
"Yang benerr"
"Beneran. bisa kok aku, ayok aku temenin kamu. anterin kamu pulang sekalian aja" Andra meyakinkan lia jika dirinya benar bisa menemani perempuan yang duduk di depannya itu.
"Yaudah makasih ya. Masuk gih aku cuman mau ngomong itu doang" Ujar lia mengusir halus lelaki di hadapanya sekarang.
"Nanti aja, orang kamu juga belum masuk, aku kan nungguin kamu masuk dulu baru aku ikutan masuk" Sudah menjadi kebiasaan Andra selalu menunggu lia untuk masuk lebih dulu baru dirinya juga akan masuk.
"Avvvv cocwetttnyaaa abanggg"
Setelah menunggu dengan di temani lelaki pujaan hatinya, akhirnya orang yang ditunggu tunggu lia akhirnya telah tiba. "Eh itu irin udah dateng, aku masuk dulu yah dadaah" Lia pun berpamitan dengan lelaki yang sudah menemani dirinya menunggu irine.
"Habis ini aku nyusul" Jawab Andra yang fokus memperhatikan ponselnya.
Sesuai dengan janji pagi tadi. Hari ini Andra mencapai target penjualan alhasil ia bisa pulang tepat waktu. Saat keluar Andra menghubungi lia terlebih dulu karena sepertinya lia belum keluar.
Mas Carvil
Aku tunggu diluar ya
Gerbang parkiranotw keluar bang
Setelah mendapatkan pesan dari Andra, Lia bergegas keluar karena Andra sudah menunggu dirinya di luar. Sesampainya diluar lia mencari keberadaan Andra, di lihatlah seorang Andra yang sedang berdiri menenteng tas bewarna biru dengan pandangan mengarah ke ponsel.
"Yuk berangkat" Ucap lia dengan semangat. Mendengar itu Andra pun mengalihkan pandangannya melihat perempuan yang ditunggu akhirnya telah tiba. "Bawa jaket ga?" Balas Andra sembari menyimpan ponselnya.
"Enggak, kenapa?"
"Mending pake ini aja kamu, takutnya kenapa napa kalo pake seragam ini" Andra menyodorkan hoodie bewarna cream miliknya ke lia. Andra berpikir jika lia datang ke toko lain dengan memakai seragam toko tempat dirinya bekerja pasti orang orang akan memperhatikan lia, maka dari itu Andra menyuruh lia memakai hoodie yang telah diambil sebelumnya dari dalam jok motor Andra.
"Owh okey" Lia pun menerima pinjaman hoodie dari Andra.
"Kenapa ga naik motor aja kita? Kan petra cuman di situ doang? Biar langsung pulang" Andra berpikir ulang, niat awalnya memang mereka akan berjalan kaki saja karena lokasi yang sangat dekat, hanya butuh beberapa langkah saja, tapi jika di pikir ulang jika mereka naik motor bisa langsung jalan pulang, tidak perlu lagi jalan ke parkiran untuk mengambil motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Karna Penasaran
Teen Fictionperasaan itu bisa terjadi karena diawal penasaran, kalo diakhir itu namanya perasingan siapa yang udah jadi asing? CUNG ☝🙂 cerita ini di angkat dari cerita nyata kehidupan seseorang yang sudah memiliki seorang kekasih tapi jatuh cinta dengan orang...