BAB 18 - COKLAT VALENTINE

7 4 0
                                    

"Lia! Ada paket buat felicia" Zikra masuk ke dalam kelasnya dan berteriak memanggil nama lia.

"LIAAA!!"

"Iya?" Respon lia yang tersadar namanya di panggil.

"ADA PAKET UNTUKMU" Ucap zikra yang berdiam di depan kelas dan lia harus melangkah untuk menemui zikra. "Dari siapa?" Tanya lia.

"Dari satpam tadi di suruh kasihin lia katanya" Jawab dewi, ia dan zikra baru saja kembali dari berjalan jalan lingkungan sekolah dan di lobby sekolah mereka berdua bertemu dengan satpam yang berniat menuju kelas mereka untuk memberikan sesuatu untuk lia, karena lia adalah teman mereka berdua, jadi mereka berdua mengambil alih yang memberikan sesuatu itu untuk lia saat kembali ke kelas.

"TERIMA AJA KENAPA SI LI, UDAH RIBET BANGET, BUAT GUE AJA PO?" Sambung zikra lantaran lia bertanya tanya terus. "Eits enak aja lu buaya darat!" Sambung lia.

"Cie lia dapet coklat dari pacarnya"

"Apasih ga punya pacar njing"

"Li katanya dimas juga mau dikasi coklat"

"Beli lah sendiri kan udah kerja"

"Lu juga kerja tapi ga beli sendiri"

"Udah habis kontraknya, udah ga mampu"

Bukan zikra namanya jika tidak menyolot saat diberi tau. Setelah mengobrol dengan zikra, lia kembali ke tempat duduknya untuk membuka totbag yang diberikan zikra tadi.

"Dari siapa li ciee" Irine ikut penasaran dengan isi totebag yang di bawa lia. "Gatau nih baru mau tak buka" Tidak butuh waktu lama saat lia berhasil membuka totebag itu lia melihat satu kertas putih yang adalah pemberi itu.

"HAHH BNJIR"

"Kenapa?" Irine semakin penasaran.

"Irinn dari mas om duda itu" Ucap lia dengan shock setelah melihat pemberi totebag itu. "Hah mas om duda siapa?!" Tanya irine bingung dan teman lia itu menelaah sebentar ucapan lia. "Dari mas andra?!" Tanya irine setelah berhasil memahami maksud lia.

"Hoo njir ngerepotin banget"

"Apa e isinya?" Tanya irine yang penasaran dengan isi dari totebag yang berukuran sedang itu. "Banyak banget cok, tapi gaada coklat" Jawab lia sembari menunjukan makanan yang ada di dalam totebag itu.

"Malah ngincer coklatnya"

"Tak kira bakalan ada coklat silverqueen edisi valentine, ternyata gaada" Lia berpikiran mas Andra akan memberikan dirinya sebuah coklat edisi valentine, namun itu hanya hayalan lia saja.

"Gausah terlalu ekspetasi deh, gak cape po"

"Cape sih dikit"

"Suratnya baca gih" Setelah penasaran dengan isi totebag itu irine penasaran dengan isi surat yang diberikan oleh mas Andra. "Nanti aja privasi ini di rumah aja" Ucap lia yang isi suratnya tidak ingin di ketahui orang lain.

Sesampainya di rumah, lia segera membaca surat yang diberikan Andra bersamaan dengan beberapa makanan ringan.

_____________________________________________________

[nama toko], Februari 2024
To: Anak Pkl Kasir

selamat hari valentine dek!
sebenernya udah gaada hak lagi kita kontakan tapi gapapalah sekali kali yah kan, mesti kamu dapet banyak coklat kan, dari temen temenmu atau bahkan dari cowokmu pasti. Dimakan ya makanannya, makanan yang dari kamu itu udah habis di aku jadi ini juga harus kamu habisin.

Berawal Karna PenasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang