Di ruang istirahat hanya ada lia dan irine. Mereka berdua baru saja sampai di toko. Hari ini mereka sama sama masuk siang, setelah kemarin mereka berdua berbeda shift. Kemarin seharusnya lia masuk shift pagi sedangkan irine shift siang tapi karna ada lain suatu hal mereka berdua tukar shift jadilah lia yang masuk shift siang dan irine masuk shift pagi.
"Rin kemaren dia ts ngga?" Lia bertanya dengan irine mengenai kegiatan kemarin dan menayangkan sosok andra, saat masuk kemarin lia tidak melihat sosok andra, entah kemana lelaki itu, di tunggu lewat chat pun tidak pasti.
"Hah gatau, enggak kayanya ga denger suara ts kok kemaren aku tu" Jawab irine dan lia pun lanjut mengintrogasi irine secara tiba tiba.
"Tapi kamu ngelihat dia sebatas lewat ngga?"
"Ga lihat juga hehe, kenapa emangnya?"
"Enggak, kayanya dia ngambek sama aku"
"Ngambek kenapa tuh"
"Yaallah rin hari sabtu kemarin aku ngerasa bersalah banget aku, aku seseli sampe sekarang loh, gara gara dia chat di hari sabtu dia nanyain aku masuk apa enggak, aku baru jawab di jam dua belasan, habis itu hari ini tumben ga nanyain lagi kek biasanya, chat ku yang aku bales jam dua belas aja cuman di baca doang, dan chat terakhir aku dan dia, tumben ini dia ga chat sama sekali" Lia menjelaskan semuanya.
Tepat hari sabtu kemarin adalah hari toko tempat lia pkl bertambah tahun berdiri. Dan kepala toko itu merencanakan suatu acara doa bersama dan berpesta sederhana sebelum karyawan memulai bekerja. Acaranya di jadwalkan dari jam 7 pagi sedangkan irine dan lia baru di beri tahu jadwal itu saat sabtu pagi, lia adalah tipe orang yang tidak bisa bersiap buru buru, lia mengetahui kabar itu jam 6 pagi, ia langsung bicara dengan irine jika dirinya tidak bisa hadir jam 7 karena lia belum mempersiapkan semuanya.
Acara itu dihadiri wajib semua karyawan tanpa terkecuali, jadi tidak hanya yang masuk shift pagi saja. Namun dikhususkan untuk pkl yang masuk shift siang tidak begitu wajib. Sabtu kemarin jika lia masuk pagi lia tidak akan mengintrogasi irine seperti ini, karena ia sudah pasti bertemu andra yang sabtu kemarin lelaki itu masuk shift pagi.
"Sabar yahhh, kan udah aku bilang kemaren sabtu, masuk aja kamu tu, dateng aja jam berapapun, dia tu juga nyariin kamu, nanyain kamu ke aku" Balas irine lia pun penasaran andra menanyakan apa tentang dirinya.
"Iyakahhh nanya apaa?" Tanya excited lia. "Sendirian aja po? Temenmu yang itu mana??" Irine mengcopy perkataan andra kemarin.
"Terus kamu jawab apa"
"Aku jawab dirumah, terus dia bilang gak masuk po? Terus aku jawab masuk tapi gatau nanti jam berapa, dia kesiangan soalnya, baru tau kalo hari ini masuk jam 7" Balas irine.
"Makasi ya infonya, tak coba balikin kek semula, ndak jadi masalah besar" Ucap lia.
"Yah gapapa toh"
"Rin tak hajar loh kamu lama lama"
"Udah emosi tingkat dewi ini gue. Mood gue juga udah ilang, mood gue bisa balik cuman karna dia, sedangkan sekarang kita masih renggang gini, dan nanti gue niat buat balikin keadaan kek semula"
Andra melihat jam sudah menunjukkan pukul sepuluh, sebelum penutupan terakhir, Andra membantu yudha sang satpam untuk menutup koridor pintu masuk utama. Setelah membantu yudha, Andra melihat arah pintu keluar karyawan dan matanya tertuju ke tiga perempuan kasir yang sedang berdiri menunggu pintu karyawan terbuka.
Mas Carvil
Kok blm keluar?
Dijemput siapa?ini baru nyampe pk
pintunya ditutup :(
![](https://img.wattpad.com/cover/330834560-288-k979731.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Karna Penasaran
Fiksi Remaja[END] perasaan itu bisa terjadi karena diawal penasaran, kalo diakhir itu namanya perasingan siapa yang udah jadi asing? CUNG ☝🙂 cerita ini di angkat dari cerita nyata kehidupan seseorang yang sudah memiliki seorang kekasih tapi jatuh cinta dengan...