BAB 22 - MAAF KITA BALIKAN

10 5 0
                                    

TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE 🫵


"Nanti pulang bareng gue ya" Dimas tidak sengaja berpapasan dengan lia sesaat lia keluar dari kamar mandi. "iihh tumben, ada apa?" Tanya lia.

"Enggak, gue mau ngomong sesuatu" Ucap dimas.

Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Setelah berdoa untuk menutup pembelajaran hari ini, teman teman lia segera keluar kelas bersamaan. Sedangkan lia selalu keluar kelas paling akhir.

Dimas
keluar terakhir aja gue tungguin

Dimas berpesan agar lia menunggu dirinya untuk pulang bersama. Lia dan teman temannya menghentikan langkahnya di depan sekolah. "Kalian duluan aja gue masih nunggu, belom dijemput" Lia memberi tau ke teman temannya meminta temannya jika ingin pulang, pulang saja, karena lia masih harus menunggu dimas dan lia tidak ingin di ketahui teman temannya jika dirinya sedang menunggu dimas.

"Nunggu di sini kamu?"

"Kamu dijemput kan li?"

"Iya dijemput kok, kalian duluan aja"

"Yaudah duluan yak byebye"

Lia memilih duduk di bangku yang di sediakan disana. Di samping lia terdapat beberapa teman lia dari kelas lain yang juga duduk menunggu jemputan. Lia menunggu sembari bermain ponsel agar tidak bosan. Dimas sudah keluar kelas lebih awal daripada lia tapi entah kemana lelaki itu pergi setelah keluar kelas.

"Gue cariin, kirain di kelas tapi kok dikelas udah gelap" Dimas tiba di hadapan lia. "Mau ngomongin apa?" Tanya lia yang sangat ingin tau maksud dimas mengajaknya bertemu berdua setelah sekian lama.

"Nanti aja, bentar aku ambil motor dulu" Dimas meninggalkan lia lagi untuk menuju parkiran motor guna mengambil motornya. Setelah dimas mengeluarkan motornya, lia segera membonceng mantan kekasihnya itu, lia tidak tau dirinya akan di bawa dimas kemana, lia hanya menurut saja.

"Lo mau bawa gue kemana?"

"Ada, aman kok, lo ngikut aja"

"Ngapain kita kesini?" Tibalah mereka berdua di sebuah tempat yang dulu sering mereka kunjungi untuk ngedate. Setelah memarkirkan motornya, dimas menggandeng tangan lia dan di bawanya ke sudut tempat yang tidak begitu ramai orang.

"Gue mau ngomong sesuatu, gue gabisa move on dari lo" Dimas berbicara langsung maksud dirinya mengajak ngobrol mantan kekasihnya.

"Udah gue duga dimas bakalan ngomongin ini" Lia membatin dirinya sudah berfikiran jika dimas meminta mengobrol dengan dirinya untuk membicarakan hal kembali bersama.

"Gatau gue kenapa tapi mendadak gue pengen ngulang bikin cerita sama lo lagi" Jelas dimas.

Sudah dari lama dimas ingin kembali mengulang mengukir cerita cinta bersama dengan lia. Lelaki itu merasa menyesal menyudahi hubungan sebelumnya dengan lia hanya karna dimas sendiri yang memutuskan suatu hal satu arah, waktu itu dimas mengambil keputusan sendiri tanpa di bicarakan baik baik dengan lia.

Sudah sekitaran tiga bulanan mereka berdua menyudahi hubungan. Setelah kisahnya usai dengan lia, dimas mencari pelampiasan di perempuan lain, namun hubungan lelaki itu dengan pasangan barunya untuk di jadikan pelampiasan hanya bertahan beberapa minggu saja, dimas lagi lagi memilih bagian memulai menyudahi hubungannya dengan kekasih barunya setelah lia.

Lelaki itu tidak menemukan kecocokan dengan pasangan yang dijadikannya tempat pelampiasan setelah kisahnya usai dengan lia. Jujur saja dimas hanya belum bisa move on dari lia, kenangannya bersama lia sangat indah sehingga sulit untuk dilupakan, dan lagi dimas memang dulu yang mengambil keputusan secara sepihak disaat dirinya juga disibukan dengan suatu hal hingga tidak begitu memperhatikan hubungannya dengan lia.

Berawal Karna PenasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang