BAB 16 - PACAR

9 5 0
                                    

TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE 🫵


Hari ini lia dan teman teman sekolahnya di pulangkan lebih awal dari jam biasanya. Pukul satu lia sudah bisa pulang dan rencananya lia akan pergi ke toko tempat ia pkl dulu ditemani irine untuk memberikan bingkisan yang akan diberikan untuk mas andra.

Tiga hari sebelumnya adalah hari terakhir lia bekerja di toko itu. Kontrak kerja lia dan teman temannya habis di hari itu, sebenarnya HRD toko meminta lia dan teman temannya itu untuk memperpanjang kontrak, namun karena lia dan temannya sebentar lagi akan melaksanakan Ujian ujian sekolah, jadi mereka harus fokus belajar untuk mempersiapkan ujian sekolah.

Dan lia akan berniat memberikan sebuah bingkisan kecil yang akan diberikan untuk mas andra. Lelaki itu tidak tau jika lia sudah tidak akan ada di toko tempat dirinya bekerja lagi, setiap sabtu dan minggu lia sudah tidak akan bertemu dengan andra lagi, maka dari itu lia berniat memberi hadiah sebagai tanda perpisahan dengan mas andra.

Sama seperti biasanya, lia di temani irine untuk berkunjung ke toko lagi untuk memberikan bingkisan kecil untuk seseorang disana. Saat hendak memasuki toko, pandangan lia tidak melihat keberadaan mas andra yang berjaga di hall depan, hall depan tepatnya di counter andra terlihat sepi tidak ada satupun spg/spb.

"Gaada yang jaga di depan, pada di basement kalik ya" Ucap lia saat baru memasuki toko. "Mau ke basement aja? Siapa tau ada disana" Sambung irine.

"Gausah deh, mas agung ada ngga ya" Lanjut lia.

"Coba aja ayo naik"

Kedua gadis itu menaiki tangga eskalator untuk menuju lantai bagian sepatu untuk menemui mas agung. Sesampainya di lantai paling atas yang hanya bisa di kunjungi customer, lia lagi lagi tidak melihat keberadaan mas agung di counter nya. Lia pun menghampiri counter milik mbak diah yang bersebelahan dengan counter mas agung.

"Mbak diah, mas agung ada ngga?" Tanya lia menghampiri mbak diah seusai melayani customer.

"Mas agung masuk siang e belum dateng, kenapa?" Jawab mbak diah yang merapikan kembali koper dagangannya setelah melayani beberapa customer.

"Mau nunggu po? Siang tu bentar lagi jamnya" Ucap irine menanyai lia. Lia bingung karna sepertinya andra sedang libur hari ini dan lia tidak bisa memberikan bingkisan itu secara langsung ke andra, dan lia berniat menitipkan saja ke mas agung, karena waktu kosong lia hanya hari ini dan hal ini tidak ingin ditunda oleh lia.

"Iya kenapa? Ada apa?" Tanya mbak diah karena lia mendadak mencari keberadaan teman kerjanya. "Enggak cuman mau ketemu mas agung aja" Balas lia. Karena menunggu mas agung datang, lia mendekat ke arah kassa 4, di sana terlihat nisa yang mengkasiri dengan sendirian.

"Ngapapin kesini?" Tanya nisa.

"Ada deh"

"Jadi ngasih Andra hadiah?" Di hari terakhir kemarin lia sempat bercerita dengan nisa jika dirinya akan memberikan sesuatu untuk andra.

"Jadi ini" Lia menunjukan kepada nisa totbag kecil yang ia tenteng sedari tadi. "Tadi pagi Andra gaada tuh" Nisa melaporkan keberadaan mas andra.

"Gatau kayanya libur deh, hari ini hari rabu kan" Jawab lia dengan sotoynya, biasanya sih memang mas andra libur setiap hari rabu.

"Kenapa ngga kamu chat li" Tanya nisa. "Udah tapi ga di respon, makanya aku minta tolong mas agung aja" Ucap lia.

Setelah menunggu sedikit lama akhirnya seseorang yang di tunggu lia dan irine telah tiba. Selesai melakukan absensi di lantai atas, mas agung segera memposisikan diri di counternya dan lia segera menghampiri mas agung.

Berawal Karna PenasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang