BAB 1 - YANG DI TUNGGU

33 5 0
                                    

TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE 🫵

● ● ●

Beberapa minggu setelah lia memulai pklnya. Lia pkl di bagian kasir, jam masuk pkl sama dengan jam masuk karyawan di toko itu. Masuk keterlambatan pukul delapan pagi. Biasanya lia dan teman teman yang lainnya sesampainya di tempat segera masuk ke ruangan istirahat untuk mempersiapkan diri, prepare tuch up make up dan segala macam lainnya yang perlu di siapkan.

Dan tepat pukul delapan pas para kasir biasanya masuk ke dalam office kassa untuk mengambil modal, menghitung modal dan juga mempersiapkan keperluan di kassa. Setelah setengah jam berada di dalam office kassa, para kasir diiringi menuju ke tempat kassa sesuai dengan jadwal.

Setelah dea yang adalah teman lia selesai bersiap diri, diikuti teman teman yang lainnya, mereka berniat untuk segera masuk ke dalam office kassa. Selesai meratakan make up, lia mengambil botol minum di dalam tasnya guna di bawa ke kassa. Satu persatu dari mereka pun bangkit berdiri dan berjalan beriringan menuju office kassa.

"Masuk yuk" Ajak dea. Jam menunjukan pukul delapan pagi, itu artinya waktunya para kasir cantik untuk masuk ke dalam kantor kassa untuk mengambil modal. Ajakan dea di setujui teman teman lainnya. "Ayok deh" Jawab teman lainnya.

Seusai meletakan botol minum di dekat meja pintu keluar ruang istirahat, lia merasakan perutnya bergejolak "Aduh" lia merintih kesakitan saat ingin berjalan untuk menutup pintu ruang istirahat.

Teman teman lia yang beberapa sudah masuk office kassa menghentikan langkah karna mendengar rintihan salah satu temannya "Kenapa li??" Mereka segera menghampiri lia, menompang tubuh lia yang hampir terjatuh. "Sakit banget anjir perut gue" Rintih lia dengan mata terpejam menahan rasa sakit di perutnya dengan tangannya melingkar menahan perutnya yang sedang bergejolak.

"Sumpah sakit banget dee" Adu lia ke dea. "Sakit kenapa?" Tanya dea penuh prihatin.

"Sumpah mules banget"

"Mau pms kamu?"

"Gatau bisa jadi tapi sumpah cok sakit banget"

Seorang cowok selesai melakukan absensi menjadi salah fokus ke banyak perempuan yang sedang berkumpul, cowok dengan penuh rasa penasaran itu menghampiri perempuan yang sedang berkumpul dan bertanya "Kenapa mbak?" Ucapnya dengan penuh kelembutan.

"Ini mas perutnya sakit" Jawab salah satu teman lia yang menyadari kehadiran orang lain.

"Engga de bentar sumpah sakit banget anjir" Lia mengelak perutnya sakit, tapi ia masih merasakan sakit yang teramat luar biasa.

"Duduk aja kalo gitu" Ujar salah satu cowok disana. Karna merasa ada keributan diluar ruangannya, kepala kasir pun mendatangi keributan anak anaknya, di lihatlah wajah lia yang pucat menahan rasa sakit dengan tubuh terdampar dilantai, dengan penasaran kepala kasir bertanya dengan kepanikan "Kenapa, ada apa?" Tanyanya.

"Ini bu perutnya lia sakit" Timpal dea.

"Kenapa?"

"Mau pms kayanya bu"

"Mending duduk aja dulu" Lagi dan lagi satu cowok itu menimpal pembicaraan dengan memberikan saran terbaik.

"Iya li, duduk sana aja dulu, aku bantu sini" Lanjut salah satu teman lia. Akhirnya lia memilih mencoba berdiri dan masuk ke dalam ruang istirahat lagi. Seorang cowok itu melihat lia mencoba berdiri merasa iba, lia kesusahan untuk berdiri karna perutnya masih terasa sakit. "Bisa ngga mbak, sini aku bantu" Tawar cowok itu.

"Gakuat berdiri dia mas"

Cowok bertubuh pendek memakai kaos merah itu telah membantu lia duduk diatas kursi, ia membantu memapah lia untuk berdiri dan jalan dibantu teman teman lia juga. Setelah melihat lia tidak lagi berada di lantai, kepala kasir memberikan saran agar lia minum air hangat "Minum air anget aja" Ucap kepala kasir

Berawal Karna PenasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang