BAB 2 - HTS

7 4 0
                                    

TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE 🫵

● ● ●

Jam sudah menunjukan pukul empat lewat, itu adalah waktunya untuk lia dan teman temannya pulang. Tapi berbeda untuk para spg/spb/karyawan di toko, hari ini adalah hari sabtu, setiap weekend para pekerja di toko di berikan target penjualan, mereka harus menjual barang mereka sesuai dengan targetnya, jika belum sesuai target mereka diperkenankan pulang lebih lama satu jam.

Sesudah pengecekan body untuk bisa keluar dari toko, lia memilih duduk di kursi yang ada, sedangkan temannya irine sibuk mengambil helm.

"Pulang li" Ucap irine seusai mengambil helmnya.

"Iya duluan aja rin" Jawab lia sembari mengetik sesuatu di ponselnya.

"Nungguin siapa? Dijemput dimas kah?" Sambung irine

"Aku bawa motor tapi mau nunggu seseorang dulu"

"Owh oke aku duluan ya"

"Iya hati hati ya"

Lia fokus ke ponselnya, ia sedang menunggu seseorang yang masih ada di dalam. Karna ia merasa ada yang memanggilnya dengan "Sttt" Lia pun menengok ke sumber suara. Ternyata suara itu dari seorang laki laki yang membuat lia menunggu. Mas Andra berbisik membuat kuping lia tidak bisa mendengar ucapan lelaki yang muncul setengah badan "Kenapa?" Tanya lia.

"Buka WA" Pintar Andra.

Mas Carvil
Kamu bawa kunci motorku aja dulu
Nanti aku keluar jam 5
Keluarin motorku dulu aja, terus kabari aku ketemuan dimana, jangan jauh2 dari toko

"Kenapa gitu?" Tanya lia melihat ke arah Andra. "Aku masih keluar jam lima, target soalnya, kamu ambil motorku dulu aja, nih kuncinya" Jelas Andra.

"Udah pacarannya?" Seseorang memergoki lia dan Andra yang sedang mengobrol berdua. Seseorang itu adalah salah satu Sequrity perempuan yang sedang berjaga.

"Enggak pacaran kok" Ujar Andra.

"Mbak Devi duluan ya" Lia memilih pergi setelah mendapatkan kunci yang diberikan Andra Sedangkan Sequrity perempuan itu sedang menegur andra "Masuk andra!" Lelaki itu melangkahkan kakinya meninggalkan Sequrity perempuan yang memiliki nama Devi itu.

Lia berjalan menuju parkiran yang letaknya di sebrang pintu karyawan toko, lia mencari cari keberadaan motor milik mas Andra, Scoopy putih. Setelah mendapatkan motor itu, lia segera membawanya keluar parkiran, dengan membayar parkir terlebih dulu.

Lia berjalan ke arah bagian depan toko, disana lia melihat temannya yang sedang duduk bermain ponsel di bawah pohon besar, lia mendekati teman sekelasnya itu. "Rin! Aku anterin aja yuk" Ajak lia.

"Hah? Aku udah dijemput e, bapaku udah otw" Balas irine menengok ke arah lia.

"Yaallah yaudah deh bener ya udah di jemput? Mumpung niat ini aku" Ucap ulang lia meyakinkan karna terkadang teman satunya ini bilang dijemput tapi ternyata berujung naik ojol.

"Iya udah kok, udah otw soalnya" Jelas irine. Lua pun melanjutkan perjalanan meninggalkan temannya yang sedang menunggu jemputan.

"Yaudah aku duluan ya" Pamit lia.

Lia membawa motor Andra berkeliling tidak jauh dari toko, karna ia hanya memiliki beberapa menit untuk bisa keliling dengan bebas karna tepat jam 5 sore lia harus kembali lagi ke toko untuk menjemput sangat pemilik motor yang ia pakai.

Iia hanya memutari daerah sekitaran malioboro, ia juga menyempatkan mengisikan bensin untuk motor scoopy putih itu. Hingga jam menunjukkan pukul 5 sore, lia berhenti di sebrang toko untuk menunggu sangat pemilik motor yang ia gunakan. Lia memilih menunggu di sebrang toko karena ia merasa malu jika menunggu di depan pintu karyawan atau di depan toko, ia akan dilihat beberapa rekan kerja lainnya, yaitu teman Andra, lia takut dikatakan selingkuhan milik Andra.

Berawal Karna PenasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang