BAB 11 - TIDAK TERDUGA

5 5 0
                                    

Hari ini lia diajak temannya untuk ibadah Natal bersama. Lokasi gereja teman lia tidak jauh dari toko tempat lia bekerja part time saat ini. Seusai dari gereja, lia dan temannya yang bernama tata berniat bermain di sekitaran malioboro.

Tata adalah teman SD lia, mereka sahabatan sedari SD hingga sekarang. Saat SMP mereka lost kontak dan entah bagaimana bisa saat memasuki SMA dan SMK ini mereka bisa kontakan lagi. Tata bersekolah di salah satu SMA di daerah selatan tempat tinggal lia, sedangkan lia memilih SMK karena satu keluarga lia dahulu lulusan SMK semua.

Mereka perlahan berjalan jalan di sekitaran jalan Malioboro, setelah dari mall, mereka berdua berjalan menuju arah selatan untuk mencari cemilan. Tidak lama setelah itu mereka berdua kembali berjalan ke arah mall karena tidak menemukan cemilan yang menarik perhatian mereka.

Saat melewati toko tempat lia bekerja, lia melihat seseorang yang sangat dirinya kenal sedang berjaga counter di hall depan. Lia pun menghentikan langkahnya diikuti tata dan lia memerhatikan seseorang yang sangat dirinya kenal itu, memastikan apa benar itu andra.

"Hehhh itu kok masnya siang sih" Monolog lia melihat andra yang berada di dalam toko. "Lha emangnya masuk apa harusnya?" Tata pun binggung dengan maksud ucapan lia.

"Pagi cok, ini minggu dia masuk pagi bnjir kok malah siang sih" Tegas lia.

"Lahhh"

"Sabtu kemaren tu dia udah masuk siang biasanya kalo sabtu kemaren siang, sabtu sekarang pagi, sabtu besok siang begitu sampe seterusnya, lha kok ini dia siang sih" Jelas lia.

Hari ini adalah hari sabtu, seharusnya andra hari ini masuk shift pagi dan lia di jadwalkan untuk shift siang tapi lia hari ini izin untuk tidak berangkat kerja. Saat di gereja tadi tata sebenarnya mengajak lia untuk ke toko tempat lia bekerja karena tata ingin melihat sosok masnya yang selalu di ceritakan lia. Lia juga berpikir mas andra akan masuk shift pagi tapi sekarang seseorang yang dia lihat benar andra yang menjaga counter di hall depan seperti biasanya.

Sistem jadwal spg/spb di toko setiap hari adalah masuk selang seling, jika hari ini masuk pagi maka besok akan dijadwalkan masuk siang dan besoknya lagi akan dijadwalkan masuk pagi, begitu hingga seterusnya. Hari sabtu minggu lalu andra sudah masuk siang, mengapa hari sabtu sekarang andra kembali masuk siang? Meski memang andra mengikuti jadwal lia, tapi tidak sepenuhnya bisa mengikuti, andra memiliki aturan sendiri di counternya begitu juga lia.

"Haha terus mau ngapain kita disini?" Tanya tata yang masih bingung dengan rencana lia selanjutnya "Bentar nunggu sampe dia ngeh ada aku disini dulu" Jawab lia. Mereka berdua pun hanya berdiam berdiri di depan toko, lia berdiri di belakang andra persis dan terus memperhatikan lelaki yang sedang mengobrol dengan mbak rina.

Lia akan menunggu sampai lelaki yang di perhatikannya itu melihat kehadiran dirinya. Tidak butuh waktu lama ternyata teman ngobrol andra yaitu mbak rina yang menghadap arah luar toko mendapati lia yang sedang berdiri di depan toko persis dan sepertinya menunggu kesadaran andra.

Mbak rina menghentikan obrolan dengan andra dan menyuruh andra untuk menoleh ke belakang. Andra pun mengikuti omongan teman di depannya. Di lihatlah seseorang yang sedari tadi di cari oleh andra, lelaki itu ternyata mencari keberadaan lia di toko, andra belum sempat memegang ponsel untuk menanyakan lia karena sedari tadi toko ramai pengunjung dan andra di sibukan mengurus banyak customer.

"Salting mampus dia, gara gara gue liatin"

Andra terlihat senyum senyum sendiri melihat arah luar toko. Setelah sadar itu adalah lia yang ia cari dari tadi, andra sedikit mendekat ke ujung pintu masuk toko.

"KOK KAMU SIANG SII?!!" Introgasi lia saat andra mendekat ke arahnya, lia pun ikut mendekati andra.

"Loh kamu ga masuk?" Tanya balik andra. "Lah kamu kok siang?" Tanya lia lagi.

Berawal Karna PenasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang