BAB 30 - UJIAN

10 5 0
                                    

TINGGALIN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE 🫵

Hari ini adalah hari pertama lia dan teman teman seangkatannya akan melaksanakan Ujian teori sekolah terakhir. Ujian kali ini cukup membuat lia gila, lia harus mempelajari banyak materi dari mulai kelas sepuluh dan kelas sebelas dan kelas dua belas.

Setelah jam menunjukan pukul tujuh tepat, pengawas ujian telah tiba di dalam ruangan lia. Sama seperti ujian ujian semester biasanya, setiap kelas pasti selalu di bagi menjadi dua sesi dan dua ruangan, lia berbeda ruangan dengan kaila tapi dirinya satu ruangan dengan dimas.

Pengawas terlihat mengabsen satu persatu para murid untuk mengcek siapa yang belum ada di dalam ruangan. Setelah dihitung ternyata murid yang harus di awasi kurang satu orang. Dan pengawas sudah memanggil wali kelas lia untuk ditanyai keberadaan murid yang belum hadir itu.

"Gimana bu?" Wali kelas lia yang bernama bu anna datang tergesa gesa setelah pengawas di ruangan lia itu menanyai keberadaan murid yang belum hadir.

"Ini belum dateng satu orang, kemana ya anaknya?" Ucap pengawas ujian memberi tau murid yang harus diawasi kurang satu orang. "Oh iya siapa, anak anak siapa yang belum dateng, dimas ya" Bu anna bertanya kepada teman teman dimas.

"Iya bu dimas belom ada"

"Dimas tidur bu habis sahur"

Beberapa teman lia ikut menjawab mengenai keberadaan dimas. "Oh iya nanti deh coba tak telfon aja, tak tanyain" Sambung bu anna dengan panik dan mencoba menghubungi dimas.

Tidak hanya bu anna saja yang menghubungi dimas, lia dan ada beberapa temannya juga mencoba menghubungi dimas untuk menayangkan keberadaan dimas. Apakah lelaki itu sudah bangun dari tidurnya.

Sebelum jam ujian di mulai lia memilih menelfon kekasihnya karena tidak kunjung mendapat jawaban dari kekasihnya yang ada di rumah. Dan panggilan telepon dari lia langsung diangkat oleh dimas, sedangkan telepon dari wali kelas tadi tidak kunjung diangkat oleh dimas, lia pun segera menanyakan keberadaan kekasihnya itu.

"Hallo, kamu dimana?!" Lia sejenak menyadari keberadaannya yang tidak tepat untuk bertelepon dengan dimas. "Bu saya ijin ke toilet sebentar ya" Lia pun memilih izin sebentar keluar ruangan untuk berbicara dengan dimas melalui panggilan telepon.

"Jangan lama lama ya mbak"

"Baik bu"

Lia memilih mengobrol dengan dimas di lobby sekolah yang memang dekat dengan ruangan ujiannya dan keadaan lingkungan sekolah juga sepi karena yang hadir di sekolah kali ini hanya kelas dua belas saja dan semuanya sudah stay di ruangan masing masing dengan tenang.

"Dimana si?!"

"Dirumah"

"Sekolah woi, ujian terakhir malah masih dirumah, piye si"

"Lupa weh tadi ketiduran gaada yang bangunin"

"Tau gitu kenapa semalem ga bilang, biar aku bangunin sekalian, terus gimana"

"Ya gatau ini adekku juga telat pada kesiangan, semuanya kesiangan, tadi pada tidur habis sahur, mama masi dirumah sakit soalnya"

"Terus siapa yang jagain mama kamu?"

"Ini aku baru sampe rumah mau ngabarin bu anna dulu"

"Dim ini bukan main main loh"

"Ya enggak, siapa yang main main, tadi kan ngga sengaja ketiduran habis sahur, terus jadi kesiangan"

Berawal Karna PenasaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang