1. Pindah

1.3K 134 8
                                    

###

Karena Flora masih mempunyai waktu untuk beradaptasi, ia tidak langsung masuk sekolah setelah mendapat kamar. Seharusnya ia berkeliling gedung asrama, namun ia malas. Fayra harusnya memandunya, namun gadis itu bersekolah karena hari ini hari senin. Ia tentu tidak mendapatkan hak spesisl seperti Flora.

Kamar yang ditinggali Flora ini ya biasa saja. Seperti kamar pada umumnya, namun spesialnya kamar ini hanya berisi 2 orang. Biasanya, kamar di asrama ini digunakan untuk 4 orang.

Sebenarnya kamar ini milik Fayra, awalnya hanya ia sendiri karena yang lain sudah memiliki kamar. Karena kedatangan Flora, jadinya ia harus berbagi kamar. Gadis itu sih, senang karena mendapatkan teman sekamar.

***

Tidak terasa, Fayra sudah pulang. Selama Fayra belajar di sekolah, Flora hanya bermain game di ponselnya. Ya, asrama ini memperbolehkan muridnya menggunakan ponsel. Tapi setiap minggu diadakan pengecekan isi ponsel tersebut.

Saat pulang, Fayra melihat ke arah Flora yang sedang bersantai sambil bermain game di kasur bawah. Kamar ini memiliki ranjang bertingkat, sama seperti kamar lain.

"Bosen ga?" tanya Fayra untuk berbasa-basi. Ia lalu menaruh tasnya dan mengambil baju ganti untuk mengganti seragamnya.

Flora hanya diam, fokus pada gamenya. Mengabaikan Fayra yang mengajaknya bicara.

Fayra pun pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya karena pertanyaannya tidak dijawab oleh Flora.

Setelah selesai berganti baju, Fayra keluar dari kamar mandi. Ia melihat ke arah Flora yang sepertinya sudah menyelesaikan gamenya.

"Mau keliling?" tanya Fayra.

"Tunjukin gue di mana beli seragam," cetus Flora tanpa menggubris pertanyaan dari Fayra.

Fayra tersenyum. "Di koperasi, ayo"

Flora berdiri mengikuti Fayra yang berada di depannya.

"Di sini, cewe harus pake rok. Lengannya terserah mau pendek atau panjang." Sepanjang perjalanan, Fayra membeberkan aturan dalam berseragam kepada Flora.

Flora mendecak malas, ia paling benci memakai rok.

"Ngomong-ngomong, kamu kelas berapa?" tanya Fayra.

"Sebelas" jawab Flora singkat.

"Serius? Aku lebih muda dong kalo gitu"

Flora memandang Fayra dengan ekspresi kaget, ia kira Fayra lebih tua darinya. Ternyata anak ini malah lebih muda?

"Lu kelas sepuluh?"

Fayra menganggukkan kepalanya.

Setelah itu, mereka sudah sampai di koperasi.

"Lu diem di sini, gue beli sendiri" Perintah Flora. Fayra hanya menganggukkan kepalanya.

***

"Pesen seragam?" tanya petugas koperasi itu. Flora menganggukkan kepalanya.

"Ukur dulu sini, ngomong-ngomong kamu anak baru ya?" tanya petugas itu. Flora kembali menganggukkan kepalanya. Lalu ia berjalan mendekati petugas itu untuk mengukur.

Camaraderie || Freflo AU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang