28. Pantai

635 76 8
                                    

###

Tujuan pertama mereka untuk memulai perjalanan adalah, Pantai Santolo. Rencananya, mereka akan berangkat pada pagi hari dan bermain seharian di sana. Lalu saat pulang, mereka akan berkeliling di sekitaran Braga.

Namun tentu tidak semulus itu. Untuk Radeva, Adel dan Ella, bangun pagi adalah hal tersulit di dunia.

"Adel! Bangun gak kamu, atau aku siram?" ancam Ashel, lantaran gadis itu sudah geram dengan Adel yang tak kunjung bangun.

"Hmm lima menit lagi ..." gumam Adel, enggan membuka matanya.

Ashel menggeram, ingin sekali ia menjewer Adel. Namun, tangannya ditahan oleh Callie. Saat ia menoleh, Callie memberi isyarat untuk agak menjauh dari Adel.

"Kak, sini dulu," bisik Callie sembari menarik Ashel ke pojok ruangan.

Ashel mengernyit, apakah Callie menyerah untuk membangunkan Ella? Dilihatnya Ella yang tertidur pulas di samping Adel.

"Kok lu ga bangunin si alay?"

Callie tersenyum, lalu menarik kepala Ashel agar ia bisa membisikkan sesuatu. Saat mendengar ide dari Callie, Ashel tersenyum cerah.

"Wih, boleh tuh!" serunya.

Callie mengangguk, ia lalu membawa Ashel ke luar kamar dan mematikan lampu.

***

"Loh, mana Adel sama Ella? Kok cuma lu berdua yang turun?" tanya Flora saat ia melihat Ashel dan Callie menuruni tangga.

"Ini mau ngambil air bentar," balas Ashel lalu pergi ke kamar mandi.

Flora hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat aksi dari Ashel dan Callie, entah sesulit apa membangunkan Ella dan Adel hingga mereka memutuskan untuk menyiramkan air.

"Kenapa, Sayang?" tanya Fayra dengan sepiring roti dan secangkir susu di tangannya. Ia lalu memberikan cangkir berisi susu itu kepada Flora.

Flora menerima cangkir susu yang Fayra berikan dengan senang hati. "Makasih. Itu temen kamu, susah banget dibangunin. Ngomong-ngomong, Bang Adev udah bangun?" tanya Flora.

"Udah, lagi mandi di kamar mandi belakang" jawab Fayra. Flora ber-oh ria sebagai balasan.

"Emang jauh banget kah, sampe jam 5 udah harus bangun semua?"

Fayra mengangguk. "Pantai Santolo itu kira-kira 4 jam dari sini, jadi kalau mau cepet ya harus pagi" ungkap Fayra.

"Oh, gitu"

"Mending kamu makan dulu nih, sambil nunggu yang lain" Fayra lalu menyodorkan roti yang tadi ia panggang ke mulut Flora. Saat Flora menggigit roti yang ia suapkan, Fayra tersenyum.

"Kenapa deh senyum-senyum?"

"Nggak, kamu lucu."

***

"ASHEL! Ini gimana ngilanginnya ah!" jerit Adel. Ia akhirnya bangun saal Ashel dan Callie menyemburkan secentong air ke wajahnya. Saat ia berkaca, wajahnya sudah penuh lukisan. Terkait Ella, perempuan itu juga bernasib sama dengan Adel.

Camaraderie || Freflo AU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang