Tibalah saatnya waktu mereka untuk bertarung sesuai dengan rencana mereka membalaskan dendam tempo hari lalu. Mereka juga membawa beberapa orang laki-laki. Jangan heran, Adel itu koneksinya luas.
Mereka menyelinap keluar, menuju ke sebuah warung yang tidak tersorot oleh kamera pengawas sekolah. Warung itu juga menjadi tempat mereka membolos.
Melihat lawan mereka belum muncul, mereka memutuskan untuk bersantai dulu di warung itu.
"Bang Ted!" Sapa Adel kepada pemilik warung yang sedang berjaga itu.
"Hoi!" Sahut Bang Tedy, pemilik warung itu.
Melihat orang yang dibawa Adel cukup ramai, ia mempersilahkan mereka untuk duduk dan menghampiri Adel dan teman-temannya. Lalu, ia memanggil beberapa karyawannya untuk melayani mereka.
"Mau tawuran ya lu?" Tanya Bang Tedy tanpa basa-basi. Ia lalu melirik Flora yang berada di samping Adel.
"Kasar banget bahasanya Bang, berantem aja ini ga sampe tawuran" Adel terkekeh.
"Yaelah, sama aja itu. Ini siapa? Kok gue ga pernah liat?" Tanya Bang Tedy kepada Flora.
"Oh, ini anak pindahan kemaren. Baru gue bawa ke sini, kemaren yang balap itu dia menang loh Bang" Ujar Adel dengan bangga lalu menepuk pundak Flora.
"Keren juga lu bor, btw main tebak-tebakan yuk"
Mendengar tebak-tebakan, Oniel langsung bersemangat. "Nah, ini yang gue tunggu! Ajari aku suhu"
"Nah murid gua nih"
Adel memutar bola matanya malas, "bentar lagi lu bakal denger mereka adu jokes bapak-bapak" Bisiknya kepada Flora. Sedangkan Flora tertawa kecil mendengarnya.
"Hewan apa yang gabisa on time?"
"Apa tuh?"
"Rusa, janjian hari ini datengnya rusa"
"Lusa Bang, xixixixi" Oniel tertawa ala bapak-bapak Facebook.
Adel menghela nafasnya, "nah kan Flo, bener kata gue"
Flora tak menghiraukan, saat Adel melihat ke arah Flora ternyata anak itu sedang tertawa cekikikan.
"Oke, giliran gue-"
"Mana Adel dan gengnya yang cupu itu?" Ucap seorang pria dengan lantang dari luar. Flora mengenal wajahnya. Pria ini adalah lawan yang ia kalahkan saat balap tempo waktu lalu.
Adel yang dipanggil pun reflek menoleh, ia lalu berjalan mendekati pria itu sampai mereka saling berhadapan.
"Gue di sini. Ga salah tuh gue cupu? Bukannya elu yang cupu, kalah balap ga terima"
"Jaga omongan lu" Pria itu menggertak.
"Loh, kan lu yang mulai duluan Sagara. Ini yang dipuji-puji sama Mira?" Adel mendecak lalu tersenyum remeh di hadapan Sagara.
Emosi Sagara tersulut, langsung saja ia mengarahkan kepalan tangannya ke tangan Adel.
Namun tak semudah itu untuk mengenai Adel. Perempuan itu menghindar, lalu memberikan Sagara sebuah tinjuan di perutnya.
Adel terkekeh melihat Sagara yang tampak kesakitan sambil memegang perutnya, "Cih, gaada apa-apanya ternyata. Mulai guys!"
Seketika suasana menjadi riuh karena pertarungan mereka.
Di sisi Oniel, perempuan itu tampak tak mengalami kesulitan sama sekali. Walaupun mereka kalah jumlah, tapi tetap saja. Kemampuan mereka lebih unggul. Terbukti dengan Oniel yang sudah mengalahkan beberapa lawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Camaraderie || Freflo AU
FanfictionBerawal dari Flora, gadis yang selalu berbuat onar di sekolahnya sampai akhirnya orang tuanya memutuskan untuk memindahkan dia ke sekolah asrama yang bisa terbilang ketat. Orang tuanya berpesan kepada pihak sekolah untuk mengawasi anaknya tersebut. ...