14. Galau

970 124 14
                                    


***

Flora mencoba untuk tidur dengan perasaan kesal. Ia sudah berusaha untuk menghadapi masalah, tapi Fayra malah menyulitkannya dengan lari dari masalah seperti ini.

"Hoi Flo, kalo lu keberatan ntar gue bilang lagi aja sama Fayra" Tawar Gita dari kasur atas.

"Gausah, gue bilang sendiri aja Kak" Balas Flora. Ia menetralkan amarahnya agar bisa tidur.

###

Hari ini Flora berjalan ke gedung sekolah seperti biasa, namun ia masih agak kesal jika mengingat tentang Fayra. Mungkin Flora akan membiarkannya, sampai rasa kesalnya pudar.

Di kelas pun, teman-temannya turut merasakan dampak dari suasana hati Flora. Flora menjadi gampang marah.

"Elu kenapa dah Flo, sensi amat hari ini" Tanya Oniel, menyadari Flora yang daritadi tidak bersahabat.

"Gak" Jawabnya ketus, lalu membaringkan kepalanya di meja.

"Hadeh, kemaren Fayra tukeran kamar sama Kak Gita ga bilang-bilang. Makanya sekarang tu bocah bete" Jawab Adel. Adel tentu saja tahu, Fayra kan, pindah ke kamarnya.

Olla menggelengkan kepalanya melihat tingkah temannya ini, "ga denial lagi Flo?"

"Berisik! Pergi lu sana"

Wah, sepertinya Flora sekarang benar-benar tidak bisa diganggu. Mode senggol bacok, kata Lulu.

***

Seperti biasa, Flora pergi ke ruang klub saat istirahat. Sepertinya ini sudah menjadi kebiasaannya sehari-hari, sepulang dari kantin langsung menuju ruang klub.

Dirinya melihat keberadaan Callie, yang sekarang sudah menjadi kekasih Ella. Ada juga beberapa temannya yang lain, hanya saja ia tidak melihat Fayra.

"Fayra mana?" Tanya Flora begitu memasuki ruang klub.

"Makan sama Jessi" Jawab Fiony.

Flora tertegun mendengar jawaban dari Fiony. Jessi? Apakah itu orang yang bertemu dengannya dan Fayra sepulang sekolah?

"Duduk dulu deh sini lu, jangan galau dulu" Tegur Zee sambil bercanda, menyadarkan Flora dari lamunannya.

"Sotoy!" Sanggah Flora.

Namun kenyataannya, Flora memang uring-uringan setelah mengetahui fakta itu. Dirinya tak banyak bicara di ruang klub, ia hanya menyimak Zee dan Ella yang sedang bermesra dengan pasangan mereka. Tanpa ia sadari, Fiony sedari tadi memperhatikannya.

###

Jika dihitung, sudah seminggu Flora tak berbicara dengan Fayra. Sudah seminggu pula ia ditemani Gita di kamar asramanya. Flora selalu menolak saat Gita menawarkan diri untuk membantu dirinya menyelesaikan masalah dengan Fayra. Ia pikir, ia bisa menyelesaikannya sendiri.

Saat ini, Flora sedang menuju ke kantin sendirian untuk membeli beberapa jajanan. Seperti biasa, untuk dibawa ke ruang klub.

Di kantin, ia melihat Fayra yang tampak bersenang-senang dengan Jessi. Kalau boleh jujur, dirinya juga merasa tidak senang. Namun mau bagaimana lagi? Bahkan ia belum berbicara atau sekedar meminta maaf dengan Fayra.

Camaraderie || Freflo AU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang