tidur

1K 56 1
                                    

" Ge, kamu ga akan tinggalin aku kan? " Shani menatap Gracia yang sedari tadi hanya diam tidak menjawab pertanyaannya yang membuat Shani ketakutan akan kehilangan.

" Aku takut," Gracia menunduk setelah mengucapkan 2 kata yang saat ini sama sama mereka rasakan, mereka takut, takut kehilangan, takut pengkhianat, dan takut di pisahkan.

" Aku takut Kalau aku ga bisa nepatin janji itu," Shani memeluk Gracia lebih erat sekarang Shani tahu kenapa Gracia tidak bisa berjanji.

" Yaudah, aku janji bakalan ada buat kamu selalu," Gracia menatap Shani yang kini memeluknya semakin erat.

Tidak ada lagi pembicaraan setelah itu, mereka hanya menghabiskan waktunya dengan saling berpelukan sambil mengungkapkan perasaan bahwa mereka tidak ingin saling di pisahkan.

" Kamu mau pulang?" Gracia melihat Shani yang sudah kelelahan dan mengantuk karena beberapa kali gadis itu menguap.

" Emmm aku ngantuk," Shani melepaskan pelukannya, " ayo pulang," akhirnya Shani dan Gracia pun pergi ke apartemen Shani.

" Ge, aku mau tidur tapi kamu jangan pergi ya," Shani masuk ke apartemen nya di susul oleh Gracia, " iya tapi nanti malam aku pulang ya soalnya besok kan harus sekolah,"

" Iya aku mau bersih bersih dulu," Shani pun berlari ke kamarnya sedangkan Gracia melepaskan rasa lelahnya di sofa.

_____________

" Udah bobo," Gracia mengelus kepala Shani sambil Shani memeluk Gracia dan kepalanya berusaha mencari ketenangan di tengkuk Gracia.

" Jangan pergi," Gracia mengangguk lalu Shani memejamkan matanya hingga akhirnya ia mulai terlelap sedangkan Gracia hanya memeluk dan mengelus kepala Shani.

Matanya terpejam tetapi ia tidak tidur karena ia tidak boleh pulang terlalu malam soalnya sang ayah sudah memperingatkannya untuk pulang sebelum jam 10 malam.

" Kayanya udah tidur deh," Gracia merasakan hembusan nafas Shani yang mulai tenang karena sudah terlelap dalam tidurnya.

" Shuttt," Shani mengulet saat Gracia berusaha untuk melepaskan pelukannya Shani tetapi tidak ingin menggangguk tidur Shani.

" Aku pulang ya," Gracia sedikit berbisik lalu mengecup kening Shani setelah itu ia keluar kamar dan mengambil tas, kunci motor, dan helm nya.

Setelah keluar dari apartemen Shani Gracia memastikan bahwa pintu apartemen gadis itu tidak akan kebuka kalau di buka dari luar.


HALO HALO!

I Love You (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang