" Cici mau masak apa?" Gracia menatap Shani yang sibuk dengan bahan bahan masakan, " Curry katsu kamu mau ga?" Shani melihat Gracia yang dari tadi memandangnya.
" Mau," Shani pun mengangguk, " ada yang bisa aku bantuin ga?" Shani terlihat begitu kesulitan karena banyak hal yang harus ia lakukan.
" Emang kamu bisa?" Shani meletakkan wadah ayam di meja, " bisa ci dikit dikit," Shani mengangguk abis itu meletakan wortel dan kentang untuk bahan Curry.
" Minta tolong kupas in ini aja," Gracia pun mengangguk lalu mengambil kentang, " ini pakaian gimana ci, biasanya aku pakai pisau," Gracia tidak mengerti cara Makai alat kupas kentang.
" Kaya gini," Gracia melihat Shani yang mencontohkannya, " oke oke, " Gracia pun mulai mengupas kentang itu.
" Makanan kesukaan kamu apa ge?" Shani melirik Gracia yang terlihat fokus dengan kegiatannya, " aku suka makaroni pakai keju yang kejunya meleleh,"
" Owh gitu," Shani mengangguk paham, " kalau Cici?"
" Bakso, aku suka banget sama bakso," Gracia terkekeh saat melihat wajah menggemaskan Shani yang begitu excited menyebutkan kata 'bakso'.
" Nanti kita kapan kapan makan bakso bareng ya ci," Shani mengangguk cepat, " eh iya ci, ini udah selesai," Shani mengambil kentang dan wortel itu lalu di potong kecil kecil.
__________________
" Terimakasih ci," Shani meletakkan piring di meja makan, " semoga suka ya ge," Shani duduk di bangku.
" Selamat makan," Shani memakan makanannya, melihat Shani yang terlihat menikmati akhirnya Gracia pun memakannya.
" Emm, enak banget," Shani tersenyum manis melihat Gracia yang makanan begitu lahap, " syukur deh kalau ge suka," Gracia mengangguk cepat.
Mereka menikmati makanannya tanpa bicara karena sama sama fokus makan, cukup lama mereka makan hingga akhirnya mereka selesai.
" Ci, aku pulang ya udah malam banget," setelah membantu Shani membersihkan piring kotor Gracia pun bersiap untuk pulang karena hari sudah lumayan malam.
" Iya ge, hati hati ya," Gracia mengangguk lalu ia memakai sepatunya, " dadah ci, terimakasih dan maaf ngerepotin,"
" Gak kok ge," akhirnya Gracia pun pergi, " ge lucu banget sih," Shani mengunci pintu apartemennya lalu ia bersih bersih.
" Oh iya beresin buku dulu deh," Shani mengambil tas nya lalu memasukkan beberapa buku yang sesuai dengan mata pelajarannya.
Tringgg
Shani melihat ponselnya yang menyalah dan menampilkan pesan dari nomor tak di kenal.
08954xxxxxxxx
Shani, sayang maaf
Tadi aku buru buru soalnya
Ada hal genting jadi aku lupa
Bilang ke kamu, maaf bangetShani tidak membalasnya karena ia teringat kalimat Gracia yang bilang bahwa ia tidak boleh lemah, ia juga sedikit kecewa kepada Ve yang malah berpelukan dengan perempuan lain.
" Ga Shani, kamu ga boleh luluh Inget kata ge," Shani pun meletakkan ponselnya di meja lagi lalu ia meletakkan tas nya di bangku.
HALO HALO!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You (Greshan)
Roman pour AdolescentsGxG (kapal greshan) Shani Indira Natio si gadis yang sangat lembut seperti sutra dan semanis coklat membuatnya di gemari banyak orang, mengabdi kan dirinya menjadi ketos membuat Shani harus ekstra dalam belajarnya.