Pulang

934 47 2
                                    

" bunda, Shani pamit ya Shani harus balik ke Jakarta soalnya waktu izin Shani udah habis," Shani menggenggam tangan sang bunda.

" Dedek hati hati di Jakarta ya baik baik," suara yang lemah dan teduh itu membuat Shani semakin tidak ingin tinggal kembali di Jakarta, ia ingin balik ke Yogyakarta untuk menetap bersama keluarganya.

" Iya, bunda juga harus baik baik disini bunda harus sehat lagi nanti Bunda ke Jakarta buat jalan jalan ya sama Shani," bunda tersenyum lalu mengangguk.

Shani mengecup pipi dan kening bundanya, " Shani berangkat ya," Shani berpamitan lalu pergi ke luar rumah.

" Adek mau di anterin?" Ayah mengeluarkan koper Shani dari rumah, " ga usah yah Shani mau nikmatin Yogyakarta bentar," ayah mengangguk.

Shani mengecup tangan dan pipi ayahnya begitu juga ke Shaka lalu Shani di kecup pipinya balik oleh sang ayah, jujur saja pria itu tidak rela melepaskan putri nya balik ke Jakarta tapi demi pendidikannya jadi mau tidak mau harus berangkat.

" Kak, " Shani tersenyum manja ke Shaka se akan ada sesuatu yang ingin ia sampaikan, " apa?" Shani menjulurkan tangannya ke hadapan Shaka.

" Mau minta cast, dedek ga punya cast," Shaka menghela nafas sedangkan ayahnya hanya terkekeh gemas melihat tingkah Shani itu, " nih," Shaka mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya.

" Heheheh makasih," Shani memasukkan uang itu ke dalam tas selempang yang ia pakai, " dadah ayah kakak," Shani menggeret kopernya lalu Akhirnya Shani pergi.

Shani berjalan keluar gerbang rumah nya, rumah dia berada di sudut Malioboro walaupun bukan asli Malioboro tetapi karena pekerjaan membuat keluarga Shani menetap di sana.

Shani melihat kota Yogyakarta yang sedikit sepi karena hari masih cukup pagi dan semua orang tengah sibuk dengan kegiatan pagi mereka, lebih banyak turis yang Shani temui di bandingkan warga lokal.

" Sugeng enjing pak," sapa Shani kepada seorang pria paruh baya yang lagi duduk di atas becak miliknya, " Iyo mba,"

" Pak bisa anterin saya ke stasiun?" Shani menatap pemilik becak itu yang sudah paruh baya, " Iso iso," pria paruh baya itu turun dari becak nya lalu duduk di kemudi.

" Oke pak," Shani meletakkan kopernya di samping ia duduk lalu Shani duduk di depan, pemilik becak itu pun mulai menggowes becaknya.

Shani melihat jalanan Malioboro sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya, Shani mengambil ponselnya dari tas lalu merekam jalanan.

" Ge, aku bakalan tinggal disini aja ga jadi ke Jakarta soalnya disini enak banget ge liat deh," setelah merekam itu Shani mengirimkan nya ke Gracia.

GE 💋

[Send video]

Apa sih ci
Pulang lah kesini
Galau nih entar
Udh kangen bgt

Ge kok jadi alay?

Biarin aja

Aku ga balik ge, selamat tinggal

Ci...




HALO HALO!

I Love You (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang