Sakit

1.6K 55 0
                                        


" Huft ayo Shani semangat," saat ini Shani tengah sibuk dengan kartu kartu ucapan yang ia buat dan tulis sendiri sebanyak 306 lembar.

Shani membuat hadiah kecil untuk para adik adik nya yang akan masuk ke 48school, lebih tepatnya ucapan semangat yang akan ia berikan ketika MPLS berakhir.

Shani mengerjakannya hingga larut malam bahkan bisa di bilang sudah pagi, tidak ada tidur sama sekali karena Shani ingin kartu ucapan itu selesai dengan cepat apalagi ini hari terakhir MPLS dan besok ia sudah belajar normal.

" Kartu ucapannya selesai, hadiah nya juga udah selesai," Shani memasukkan satu satu kartu ucapan itu ke pouch yang berisi Snack tetapi ada 1 pouch yang isinya berbeda bahkan ucapannya pun lebih panjang di bandingkan yang lain.

" Sekarang waktunya siap siap," Shani mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi, Shani cukup lama untuk mandi jadi sekitar 30 menit Shani mandi.

" Seger," Shani keluar dari kamar Mandi dan memamerkan pundak indah nan bersih gadis itu, tubuh Shani hanya di balut oleh lilitan handuk putih.

" Seragam seragam," Shani membuka lemarinya lalu mengambil seragam miliknya setelahnya Shani langsung menggunakan seragam tersebut.

" Oke, Shani siap," monolog Shani menyemangati dirinya sendiri, Shani membawa goodie bag yang berisi hadiah untuk calon adik adik kelas nya itu.

Seperti biasa Shani selalu berangkat sangat pagi karena ia takut ketinggalan bis yang berujung ia akan telat sampai, sekarang Shani sudah sangat hafal jam keberangkatan bis jadi dia tidak pernah telat.

Pas sekali saat Shani sampai di halte bis datang jadi Shani langsung naik ke bis dan duduk di salah satu kursi kosong, karena masih pagi jadi bis hanya ada beberapa orang saja.

" Itu Gracia," Shani melihat pengemudi perempuan yang menggunakan motor miliknya tetapi Shani bisa mengenali gadis itu dari tas dan juga perawakan nya.

" Gre," saat berhenti di lampu merah Shani mengetuk kaca bis dan Gracia melihat ke arah bis.

Shani melambaikan tangannya sambil tersenyum dan Gracia membalasnya, saat lampu hijau Gracia langsung menancap gasnya sedangkan Shani hanya melihatnya.

___________________

Shani sudah sampai di halte lalu berjalan sedikit untuk masuk ke sekolah, sekolah masih sepi dan Shani langsung pergi ke ruangan OSIS untuk meletakkan tas nya.

Setelah itu Shani menggunakan almamaternya yang ia letakkan di tas lalu Shani pergi ke gerbang sekolah untuk menyambut calon peserta didik.

" Neng Shani udah Dateng," sapa satpam dari dalam post satpam, " iya pak, lagi apa pak?" Mereka bersebrangan jadi Shani tidak melihat jelas apa yang sedang dilakukan pak satpam.

" Sarapan, neng udah sarapan?" Shani tersenyum dan menggeleng, " sini sarapan bareng bapak, " tawar satpam yang memang sudah sangat dekat dengan Shani.

" Iya pak makasih, bapak aja Shani belum lapar," satpam itu mengangguk lalu ia memakan sarapannya, " Huftt perutku perih banget," gumam Shani sambil mengelus perutnya yang terasa perih mungkin karena ia tidak sarapan dan begadang apalagi ia juga meminum kopi.

Shani duduk di pembatas taman, " bunda ini perih dan panas banget," Shani menekan perut bagian atasnya sambil menahan sakit.

" Kenapa?" Shani mengangkat kepalanya dan melihat Gracia di sana, Shani pun bangkit seolah tidak ada sesuatu yang terjadi.

" Gapapa," Shani tersenyum manis kepada Gracia, " hmmm," Gracia mengangguk lalu pergi begitu saja sedangkan Shani hanya menggelengkan kepalanya.

Gadis itu memang tidak ada hormat hormat nya kepada Shani yang merupakan senior nya, " Shani," panggil seseorang.

" Kak..." Shani terkejut

HALO HALO!

I Love You (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang