" Ge, ge berhenti," Shani menepuk pundak Gracia, mereka baru saja pulang dari toko baju tetapi perhatian Shani teralihkan ke sesuatu yang ada di Trotoar jalan.
" Kenapa ci?" Gracia melepaskan helm nya, " itu," Shani menunjuk sesuatu yang membuatnya teralihkan, " Cici mau turun?" Shani menggelengkan kepalanya.
Gracia melihat Shani yang tubuhnya bergetar bahkan matanya mulai berkaca-kaca tetapi Shani tahan, Gracia mengambil foto orang yang membuat Shani ingin menangis.
" Ayo pulang ge," Gracia mengangguk lalu memakai helmnya kembali, Gracia mengambil tangan Shani lalu ia masukkan ke dalam jaketnya.
Gracia menancapkan gasnya, " Ci, Cici nangis?" Gracia merasakan basah di area punggungnya sepertinya Shani menangis.
Gracia menghentikan motornya di trotoar jalan, " kenapa ge?" Gracia turun dari motornya dan melepaskan helm nya, " Cici kenapa?" Shani menggelengkan kepalanya.
" Ci, orang kaya gitu ga boleh di tangis in," Gracia mengusap air mata Shani menggunakan ibu jarinya, " se kurang itu aku ya ge," Gracia menggeleng cepat.
" Cici itu lebih lebih dari sempurna ga boleh mikir kaya gitu," air mata Shani keluar semakin deras, " kalau aku sempurna kenapa dia selingkuh katanya kalau pasangan selingkuh ada hal yang ga aku miliki,"
" Hey ci Shani dengerin aku ya, bukan Cici yang kurang tapi dia yang ga bersyukur dapetin Cici," Gracia memegang tangan Shani.
" Aku boleh peluk kamu ga ge," Shani meminta dengan cukup ragu tetapi saat ini ia butuh di peluk untuk meluapkan amarahnya saat ini.
" Boleh dong," Gracia merentangkan tangannya lalu Shani memeluk Gracia dan ia menangis kembali, Gracia mengelus kepala Shani.
" Jangan larut dalam kesedihan yang, kamu harus bisa melawan hal hal yang ga bisa menghargai kamu," Shani mengangguk mendengarkan nasihat Gracia.
" Jangan jauh jauh ya ge," Shani mengeratkan pelukannya, " iya ci, aku ga akan jauh jauh kok," Gracia memeluk Shani sambil mengelus kepalanya.
Cukup lama mereka berpelukan hingga Shani mulai tenang, " mau makan dulu ga ci?" Shani menggelengkan kepalanya.
" Aku mau di rumah aja aku masak, kamu mau aku masakin ga ge?" Shani menatap Gracia, " emang Cici bisa masak?" Ledek Gracia.
" Bisa dong, mau ga?" Gracia berpikir lalu Gracia mengangguk, " ayo deh," akhirnya mereka pun pergi ke apartemen Shani.
HALO HALO!
![](https://img.wattpad.com/cover/367001869-288-k3641.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You (Greshan)
Novela JuvenilGxG (kapal greshan) Shani Indira Natio si gadis yang sangat lembut seperti sutra dan semanis coklat membuatnya di gemari banyak orang, mengabdi kan dirinya menjadi ketos membuat Shani harus ekstra dalam belajarnya.