" Lain kali kalau udah waktu nya makan, makan ya jangan di paksa kerja terus motor aja harus di isi bensin biar bisa kerja maksimal," Gracia menasihati Shani yang tengah makan.
Di bilang kurang ajar tentu tidak tapi mana ada junior yang menasihati seniornya jika Shani bukan orang penyabar dan gila hormat pasti Gracia sudah kena hukuman.
" Iya ge," Shani hanya mengangguk sambil memakan roti itu, " tadi Kaka manggil apa?" Gracia memperhatikan Shani.
" Ge, kenapa? Aku spontan sih maaf kalau ga suka," Gracia menggeleng, " gapapa kok ci shani," Shani terkekeh sekarang makin banyak orang memanggilnya Cici pasti karena Feni.
" Oh ya ge, aku punya hadiah," Shani mengambil pouch di goodie bag, " nih," Gracia mengambil, " apa nih," Gracia mengintip isi nya.
" Makasih ya ci," Shani mengangguk, " semoga suka ya ge," Gracia mengangguk.
" Ini aku doang ya dapet, " tanya Gracia, " iya tapi kamu beda kok," Gracia tersenyum manis, ini pertama kali Shani melihat Gracia tersenyum semanis itu.
________________
Setelah usai melakukan MPLS semua calon murid baru yang telah di resmikan itu pulang dan di sekolah tersisa anggota OSIS yang tengah menulis laporan untuk yayasan tentang keberlangsungan kegiatan itu sekaligus Shani mengadakan rapat penutup.
" Oke jadi usai sudah kegiatan kali ini syukur kegiatan kita berjalan dengan lancar, setelah ini kita akan kembali di sibuk an dengan perayaan ulang tahun sekolah tetapi masih ada waktu 2 bulan untuk mempersiapkan semuanya,"
" Mari sekarang kita harus sibuk belajar lagi jangan sampai dengan kegiatan membuat nilai kita turun ya," Shani menatap satu persatu anggotanya.
" Gimana Feni dan kak Gaby, udah selesai?" Ya Shani memberikan tugas kepada Feni dan Gaby selaku sekretaris untuk membuat laporan.
" Udah, tinggal di kirim aja," Shani mengambil alih laptop lalu mengirim laporan itu melalui email ke email yayasan sekolah.
" Oke sudah," Shani memberikan laptop itu kembali, " yasudah karena kita sudah selesai, kita pulang ya besok kita masuk sekolah lagi," akhirnya anggota OSIS pun bubar dan kali ini Shani juga ikut pulang karena sudah tidak ada lagi yang harus ia kerjakan.
Shani berjalan ke halte, seperti kemarin di sana terdapat Gracia yang duduk di kursi halte, " belum pulang lagi ge," Shani duduk di samping Gracia.
" Iya nungguin Cici," Shani mengerutkan keningnya, " kenapa nungguin aku?"
" Aku mau anterin Cici pulang," Gracia menunjukkan motornya yang terparkir di pinggir trotoar jalan, " gausah ge nanti aku repotin kamu," Gracia menggeleng cepat.
" Ga ci, santai aja ayok," Shani pun hanya mengikuti ke inginan Gracia, Gracia berjalan ke arah motornya dan memakai helm nya.
Tak lupa Gracia juga memberikan helm satu lagi ke Shani, " ayo ci," Gracia naik ke motornya lalu Shani memegang bahu Gracia sebagai tumpuan untuk naik ke atas motor sport.
HALO HALO!

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You (Greshan)
Novela JuvenilGxG (kapal greshan) Shani Indira Natio si gadis yang sangat lembut seperti sutra dan semanis coklat membuatnya di gemari banyak orang, mengabdi kan dirinya menjadi ketos membuat Shani harus ekstra dalam belajarnya.