Shani menggeret kopernya turun dari kereta, ia baru saja sampai di Jakarta lebih tepatnya di stasiun Gambir.
" Duh pulang naik apa ya," Shani melihat ke sana kemari, " Shani kamu kok bodoh banget sih segala lupa nge-charge ponsel kan sekarang jadi lowbat," Shani melihat ponselnya yang mati total itu akibat tidak ada baterai.
Shani benar benar bingung sekarang ia menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan siapa tahu ada angkutan umum atau taksi yang lewat.
" Taksi!!!" Teriak Shani sambil memberhentikan taksi yang lewat, " huftt untung aja ada taksi," Shani menghela nafas lega saat taksi itu berhenti di hadapannya lalu Shani membuka pintu penumpang dan memasukkan kopernya ke sana.
" Pak ke apartemen city ya," sopir itu mengangguk lalu ia langsung mengendarai mobilnya menuju apartemen tempat Shani tinggal.
Shani melihat pemandangan jalan dari jendela mobil, cukup lama Shani berada di perjalanan terlebih lagi jalanan yang macet.
Sesampainya di apartemen pun Shani langsung mencharge ponselnya lalu bergegas bersih bersih dan membereskan semua barang bawaannya.
Setelah selesai ia langsung beristirahat karena pinggangnya terasa begitu pegal setelah seharian duduk, " kangen ge," Shani langsung menggapai ponselnya di meja kecil yang berada di samping kasur.
Ia menyalahkan ponselnya dan mulai mengetikkan pesan di sebuah room chat yang kini menjadi room chat favorit Shani karena selalu banyak pesan yang ia terima dari pemilik nomor itu.
GE💋
Ge, aku sudah sampai
Sini ke apartemen nanti kamu
Masukin pin aja ya 081007
Aku mau bobo duluSetelah mengirimkan pesan itu Shani langsung meletakkan ponselnya di meja kembali dan mulai memejamkan matanya sambil melepaskan rasa lelah di tubuhnya.
********
Senyuman manis milik seorang gadis begitu merekah saat melihat pesan masuk di ponselnya, pesan yang di kirim oleh nomor favoritnya yakni Shani.
Saat ini Gracia sedangkan bersiap untuk pulang karena bell pulang sekolah baru saja berbunyi 1 menit yang lalu jadi masih banyak murid di kelas itu.
" GE, gue mau lu ya," pinta Gita si teman sekelas Gracia yang memiliki sifat 11 12 dengan Gracia, " lu naik taksi aja gue mau pergi," Gracia langsung mengambil tasnya dan meninggalkan Gita.
" Hmm, pasti mau ngapel," Gita melihat dari raut wajah Gracia yang begitu ceria pasti berbau tentang Shani karena hanya Shani lah kunci kebahagiaan Gracia.
Gita pun langsung pergi untuk mencari taksi di luar sekolah, Gracia menunggangi motor sport miliknya dan menancapkan gasnya menunju apartemen gadis kesayangan itu.
Gracia benar benar ngebut saat itu karena tidak sabar untuk menjumpai pujaan hati yang membuatnya rindu selama ini.
Setelah sampai di apartemennya Shani Gracia langsung masuk ke dalam apartemen gadis itu karena sudah di beri tahu pin apartemen nya.
Gracia meletakkan tas dan jaketnya di sofa lalu ia masuk kamar Shani, Shani saat ini tertidur dengan lelap tetapi walaupun di ke adaan tidur wajah cantik itu masih bisa membuat Gracia tergila gila.
Gracia mendekati Shani lalu mengelus kepala Shani sambil sesekali Gracia kecup kening Shani, " emhh," lenguh Shani saat merasakan sentuhan lembut di tangannya.
" Ge," Shani tersenyum saat melihat Gracia tersenyum ke arahnya tanpa aba aba Shani langsung memeluk Gracia erat hingga Shani merubah posisinya menjadi duduk.
" bobo lagi ci, Cici capek banget keliatannya," sambil memeluk Shani erat Gracia duduk di sampingnya sambil mengelus kepala gadis itu.
HALO HALO!

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You (Greshan)
Teen FictionGxG (kapal greshan) Shani Indira Natio si gadis yang sangat lembut seperti sutra dan semanis coklat membuatnya di gemari banyak orang, mengabdi kan dirinya menjadi ketos membuat Shani harus ekstra dalam belajarnya.