Dekat

696 39 0
                                    

" Shan, kenapa ga bales chat aku terus kenapa kamu berangkat duluan," Shani menghela nafasnya, " maaf kak ve, aku sibuk," Shani mengambil tumpukan kertas dan kotak pensil miliknya.

Lalu pergi meninggalkan Ve, " CICI," Feni mengejar Shani, " SHANI," Ve melihat Shani yang pergi lalu mengejarnya.

" Shan, kamu kenapa?" Ve berusaha berbicara dengan Shani tetapi gadis itu berusaha untuk menghindari Ve, " Shan kalau ada apa apa tuh ngomong jangan diem kaya gini,"

" Kak udah ya, ci Shani Ga mau ngobrol sama kakak," Feni berusaha menghalang-halangi Ve karena ia tahu bahwa Shani sedang tidak ingin.

" Diem deh lu," Ve mendorong Feni hingga gadis itu mundur beberapa langkah, " KAK! " Melihat Feni di dorong membuat Shani geram.

" Aku udah bilang aku sibuk," langkah Shani terhenti, " Shan," Ve menatap Shani teduh sedangkan Shani menggandeng Feni untuk meninggalkan Ve.

" Cici belum maafin dia?" Tanya Feni sambil menatap Shani yang raut wajahnya tampak berbeda dari biasa, " aku udah balikan tapi sayang, dia khianati aku lagi," Feni menatap Shani kaget.

" kok Cici balikan ga ngomong sama aku," Shani menghela nafasnya, " aku balikan kemarin, belum sempat ngomong sore nya aku liat dia pelukan sama cewe lain," Feni mengangguk paham.

Mereka sampai di kantin, " loh ci?" Gracia berpapasan dengan Feni dan Shani tetapi Shani memilih langsung duduk di salah satu bangku kosong, " kenapa kak?" Tanya Gracia sambil menatap Feni.

" Berantem sama Ve," Gracia mengangguk lalu pergi ke salah satu stan minuman, " mba mau es coklat satu," penjual itu memberikan satu es coklat.

" Ini uang nya, terimakasih," Gracia pergi lalu meletakan es coklat itu ke meja Shani, " kenapa ci?" Gracia duduk di hadapan Shani.

" Gapapa ge," Shani membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan, " minum ci biar tenang, katanya coklat bisa baikin mood," Shani tersenyum lalu meminum es coklat itu.

" Tugasnya banyak banget ci," Gracia melihat tumpukan kertas itu, " ini belum seberapa ge, mau bantuin?" Gracia menggelengkan kepalanya.

" Ga ngerti ci hehehe," Shani terkekeh, " ini cuma tanda tangan doang," Gracia mengangguk sambil memperhatikan Shani yang terus menanda tangani kertas.

" Udah ci," Feni duduk di antara Shani dan gracia, " dikit lagi fen, kamu beli apa?" Shani melihat Feni yang membawa makanan.

" Crepes, mau?" Shani mengangguk lalu Feni menyuapi Shani, " kalian dari kapan Deket?" Feni melihat Shani dan Gracia satu persatu.

" Cuma temen kok," ucap Shani sambil memakan Crepes milik Feni, " siapa bilang kalian pacaran," Gracia terkekeh, " MPLS si tapi kemarin Gracia minta anterin beli seragam," Feni mengangguk.

" Kalian ga saling jatuh cinta kan?" Feni menatap mereka berdua dengan tatapan mengintimidasi, " ga," ucap Shani dan Gracia serempak.

" Yakin," Feni mengambil Crepes nya, " udah ah kenapa jadi bahas itu," Shani mengalihkan pembicaraan sambil melanjutkan tanda tangannya.

HALO HALO!

I Love You (Greshan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang