Target

63 6 0
                                    

♡ ♡ ♡

" Wilona trisatya putri kelas ips 1, bisa dipanggil wilo"

Harsya melirik tangan itu datar lalu kembali fokus ke bukunya. Dirinya masih butuh penyesuaian di sekolah terutama di kelas. Sedari kemarin dirinya dihadang banyak cewek yang niat berkenalan tetapi memaksanya ini itu sampai-sampai ada yang minta memberikan nomer nya.

" Bro gue jadi lu bakal absen sekolah"

Wilo menatap sinis intak yang duduk di samping pangeran nya itu. " DIEM LU GA ADA URUSAN GUE MA ELU!"

Sebenarnya wilo mau membantah tapi perkataan intak ada benarnya. Wilona sudah melihat beberapa foto harsya bersama cewek-cewek kelas lain yang turut heboh atas ketampanan harsya. Hal itu membuat wilona merasa tidak adil entah kenapa

Melihat tangan kosong nya masih tak diberi balasan oleh harsya. Wilona menurunkan tangan nya dan tersenyum manis ke arah harsya yang sedang fokus membaca soal di buku paketnya.

"  Lagi sibuk ya kamu"

" Minta waktunya buat ngomong boleh? Sebentar aja sya tapi seumur hidup juga boleh kan ya" ungkap wilo

" Dih! wil lu seriusan ngardus doang. Ya kek lainya gitu kek. Liat noh di belakang " ungkap intak geli menatap ekspresi Wilona barusan. Intak akhirnya memberi tau wilona dengan menunjuk jajaran paper bag dibelakang harsya. Wilona tercengang melihat jajaran kado itu karena sangking banyaknya

" OMO!! Harsya ulang tahun??" kaget wilona

" Harsya tiap hari mah ulang tahun dikasi kado mulu" tambah intak

Mendengar itu Wilona termenung sambil memajukan bibirnya yang ada dia tambah badmood. Mana tadi harsya ogah nerima salam nya tapi ini kok nerima hadiah orang lain sebanyak itu.

" Ada elu sih. Ganggu aja lu!!!" sebal wilo menunjuk intak sebagai dalang harsya yang tidak menerima salam nya. Wilo bad mood dan bergegas pergi ke luar kelas ipa 1 bertepatan dengan javier yang baru memasuki kelas sambil memegang minuman kaleng nya.

Melihat wilona yang melengos pergi membuat javier heran. Karena di kelas tidak ada salsa yang biasa wilona hampiri

" Ada masalah?" kepo javier

Harsya menoleh dan menggeleng pelan " Ga ada apa-apa"

Javier mencoba berfikir lagi entah kenapa rasanya ada yang berubah. Sahabat nya ini sepertinya kembali ke setelan pabrik. Padahal kemarin ya ramah-ramah aja nyapa orang.

" Dia ngerjain soal kaga kelar-kelar woy! " sebal intak

" Lah? Kenapa?" heran javier

" Tunggu aja 5 menit pasti ada cewek lagi yang ganggu dia" ucap intak

• • •

Wilona terus melihat beranda blog sekolah yang dipenuhi dengan gosipan tentang harsya. Banyak juga yang sudah memposting foto harsya lengkap dengan hastag calon my BF. Mata wilona berkedip berkali-kali rasanya ingin memposting sesuatu yang menunjukkan harsya itu miliknya seorang tapi ia tak punya satu pun tautan bukti.

" Sialan!"

" Napa sih wil dari tadi ngumpat terus?" heran salsa

" Tau ih! kasian bakso elu keburu dingin" ungkap laras ikutan heran karena sedari di kelas sampai kantin wilona hanya cemberut aja kerjaanya

" Gegara si harsya tuh "

Mendengar nama itu lagi dari mulut yasmin membuat wilona mematikan handphone nya kembali termenung sambil menyangga dagu nya.

Robers (my chupid)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang