♡ ♡ ♡
" Gimana sekolah kalian?" tanya bu lei ketika melihat harsya yang ditemani dengan javier sedang bermain ps game di dalam kamar. Malam minggu ini javier diajak main ps sepuasnya dirumah harsya beserta makan-makan gratis disini
" Ya begitulah bu. Semuanya lancar bahkan si harsya, acara sembunyinya pun lancar" ungkap javier mengingat kemarin harsya tidak lagi berdiam diri di perpustakaan tapi di rooftop sekolah
Mendengar itu mama lei menggeleng-gelengkan kepalanya " Sampai kapan kamu menghindari cewek-cewek mu itu sya." ungkap mama lei merasa anaknya ini terlalu anti sosial. Emang punya pacar di jakarta sebegitu susahnya kah
Harsya yang sedang fokus dengan joystick di genggaman nya tidak terlalu menggubris pertanyaan mama nya " Itu bu, kata Harsya sih dia males tas nya berat. Padahal mah di bagi ke javier kan bisa" ungkap javier yang saat ini merasa seperti jubir nya si harsya
Mama lei tertawa mendengar itu " Kalian berdua emang cocok sahabatan. Satunya diem satunya ga bisa diem" ungkap mama lei yang tak kuasa menahan tawa nya
" Haha ibu bisa aja" ungkap javier yang saat ini merasa seperti sedang bicara dengan mama nya sendiri " Sstt bro, ngomong kek" kode javier ke harsya
" Yagitu deh ma aman kok. Biar harsya aja yang ngurus" ucap harsya yang akhirnya mengeluarkan suaranya
" Oh iya ya sya, si cantik itu gimana kabarnya? Kamu anter lagi kan?" tanya mama lei ke anak sulung nya itu
" Gak gimana-gimana ma. Dia kan punya supir sendiri " jawab harsya
• • •
Di minggu pagi ini wilona sudah menyelesaikan kelas yoganya. Dirinya kini sedang menunggu mamanya yang sedang berbincang dengan pelatih yoga nya. " Jadi gimana coach ini ada masukan lagi untuk wilona?"
" Cukup itu saja kok, cukup makan banyak sayur saja menjelang casting iklan" ungkap coach lalu izin pulang
" Hati-hati ya coach " Setelah coachnya pulang mama jeni menghampiri anaknya yang sedang fokus dengan hp nya " Wil dengerin mama, tau kan sekarang harus gimana?"
Wilona mendengar itu seketika cemberut. Pelatih nya pasti tau dirinya kini terlihat berisi gara-gara sering makan sembarangan di luar rumah. Mama nya juga kemarin telah mendapat informasi dari sekolah bahwa nilainya tidak ada perkembangan. Lengkap sudah alasan mamanya untuk marah
" Mama akan masang pengingat di hp mu untuk larangan makan minum di sekolah!"
" Iya maaf ya ma, di sekolah wilo ga jaga makan"
" Ini mama juga berhentiin Miss wendy" ungkap mama yang membuat wilona shock lagi
" Hah? Miss wendy kenapa? " kaget wilo karena miss Wendy itu adalah guru les nya yang datang secara langsung kerumah. Beliau sangat baik apalagi pasrah kalo wilona minta libur
" Bukan Miss Wendy yang kenapa, tapi kamu yang gak bisa dibimbing untuk maju. Miss wendy juga bilang kamu maunya saat ada perlunya aja tapi gamau belajar. Jadi ini mama benar-benar mutusin kamu untuk pindah les"
" Hah? Jangan ma!! Miss wendy itu super baik" rengek wilona rasanya seperti ada beban baru yang menimpa kepalanya
" Karena mama masih bingung nyari yang trust lagi, kamu sementara bisa ikut belajar sama dodo. Dia nilainya naik gara-gara si gebet-"
" MAMA!!" potong wilo karena tiba-tiba terlintas ide bagus di kepalanya. Mama jeni pun sampai terkejut dan heran dibuatnya " Apalagi?"
" Ayo daftar sekarang! Wilo udah tau tempatnya"
