Mikhael membawa Celina ke sebuah pulau kecil, dan hanya mereka berdua saja yang berada di sebuah rumah tengah pulau tersebut. Sementara para pengawal tinggal di kapal yang terapung di sekitaran pulau tersebut.
Pulau kekuasaan De Gonzalez°
Di sebuah rumah yang terbuat dari batu kukuh, disanalah Mikhael membawa Celina bersamanya.
"Hampir satu bulan lamanya, kau pergi dengan dalih urusan pekerjaan. Namun kenyataannya, kau selalu bersama pria bajingan itu! Kalian bersenang-senant setiap saat, bukan?" Ucap Mikhael, dengan napas terengah, karena menahan segala emosi di dada.
"Tuan, kami sungguh-sungguh melakukan pekerjaan. Tuan bisa memeriksa apa saja laporan yang sudah kami kerjakan." Ucap Celina dengan tubuh gemetar.
"Sungguh? Namun, hubungan kalian tidaklah sesederhana itu, bukan?" ucap Mikhael penuh selidik.
"Sungguh, Tuanku. Hubungan kami hanya sebatas rekan kerja."
"Jangan harap kau terlepas dariku, bahkan jika kau memohon dibawah selangkanganku."
Mikhael duduk di atas kursi, dan membuka kedua kakinya.
"Puaskan aku dengan mulut pembohongmu itu!" Titah Mikhael.
Celina berusaha untuk tetap tegar dan menuruti semua keinginan Mikhael, namun tiba-tiba saja Celina melakukan kesalahan.
Celina menumpahkan cairan obat di lantai dan tangannya tak berhenti gemetar.
"Apakah sebegitu sulitnya, dibandingkan ketika kau bahagia bersama bajingan Petra. Huh!"
Mikhael mencumbu Celina lalu langsung melakukan penetrasi tanpa adanya pemanasan. Tentu hal itu membuat liang senggama milik Celina terasa sangat nyeri.
Ugh.. "Sakit.. Sakit sekali.." batin Celina, dan hanya mampu untuk bertahan.
Ahk.. Pekik Celina, ketika Mikhael mengangkat kedua kakinya ke atas bahu Mikhael.
Hnggg hmmpp ahh... Desah nyaring Celina tak mampu ia tahan lagi. Gerakan Mikhael pun kian cepat. Celina pun mencapai titik klimaks, namun Mikhael justru enggan untuk menghentikan gerakan tubuhnya.
Hhh.. Ahh... "Tuan, hentikan, aku tidak tahan.." ucap Celina, ketika Mikhael membalikkan posisi Celina untuk tengkurap, dan menarik kaki Celina ke bawah lantai.
Agh.. Hh.. Hnggg hmppp...
Suara kulit yang saling beradu terdengar begitu jelas, seraya turunnya hujan deras di luar rumah tersebut."Besok, aku akan mengirim Calven ke medan perang sungguhan. Sudah sepekan terakhir, terjadinya kerusuhan antar dua wilayaj di kerajaan Utara." Ucap Mikhael.
"Tidak, jangan tuan.. Kumohon.." lirih Celina.
"Terlambat. Tim kesatria sudah pergi bersama Calven ke wilayah Utara."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayar dengan Tubuhmu [END]
Lãng mạn🚫DEWASA 21+ 🚫BAHASA VULGAR/ NO SENSOR ❤️Sudah ada versi Manga AI, tapi hanya update di Instagram saja @Natalie_Ernison 🌹Sudah tersedia versi E-Book, silakan kontak saya, bagi yang ingin membeli E-Book🤗 "Bagaimana bisa kau berniat melayaniku deng...