Bayar dengan Tubuhmu [END]

33. Cinta abadi

Setelah kunjungan ke kerajaan Barat, Celina bersama Knox juga Moreel beserta rombongan lainnya pun kembali lagi ke kerajaan Timur.

Kerajaan Wilayah Timur°

Istana Kaisar Jhonsou Raphael•

"Baginda, saya bersama Putri akan kembali ke wilayah perbatasan Timur. Kami harap, Baginda selalu berada di dalam perlindungan dewa suci." Ucap Knox, sembari menggenggam tangan Celina.

"Pangeran Knox, apakah kau tidak ingin tetap tinggal di kekaisaran?" ucap Kaisar Jhonsou cemas.

"Tidak, Baginda. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, saya ingin menghabiskan waktu berharga saya bersama keluarga. Namun, jika Putra Mahkota akan dinobatkan sebagai Kaisar baru, tentu kami akan datang berkunjung."

"Pangeran Knox, aku tidak pernah terobsesi dengan kekuasaan ini, bahkan mendiang ibu juga mengatakan bahwa semua ini ialah milikmu. Meskipun aku yang lebih dulu terlahir, itu tidak akan mengubah fakta."

"Putra Mahkota, aku tidak ingin membahas hal itu lagi, semua sudah berlalu. Aku juga ingin hidup damai di wilayah perbatasan, menikmati sejuknya udara pedesaan yang asri." Ucap Knox.

Mendengar tekat Knox, tak ada yang dapat Kaisar juga Putra Mahkota perbuat.

"Pangeran Knox, saudaraku satu-satunya. Lekaslah beri kami kabar, ketika keponakanku yang lucu sudah lahir." Ucap Moreel, kala itu Celina memang lagi mengandung.

"Baiklah, Baginda, Putra Mahkota, kiranya rahmat dewa suci melimpah untuk kita semua."

Sebelum kembalinya mereka ke wilayah perbatasan, pesta pernikahan antara Yohan dan Mila di gelar terlebih dahulu.

Tak hanya Celina dan Knox. Yohan dan Mila juga dipindah tugaskan ke wilayah Timur II dan dijanjikan akan naik pangkat gelar bangsawan.

"Nyonya... Ketika bayi nyonya lahir, aku akan datang, semoga saja Sir Yohan tidak dalam kondisi bertugas.." ucap Mila, menangis melepas kepergian Celina bersama Knox.

"Mila, sekarang impianmu untuk memiliki keluarga yang utuh sudah tercapai, bukan? Jadi, kuharap kau selalu berbahagia selamanya." Ucap Celina yang tak kuasa menahan air mata haru bahagianya.

Mila yang sejak kecil sudah menjadi sahabat baiknya, hingga Mila diangkat menjadi pelayan pribadi Celina dan juga sebagai dayang. Kisah perjalanan mereka tidaklah mudah, kehancuran keluarga, pengkhianatan serta dikecewakan oleh orang yang mereka percaya.

Kini, Celina dan Mila akhirnya menemukan kebahagiaan mereka. Mila juga sudah menjadi seorang Barontness, istri dari Yohan yang ialah seorang Baronet.

Mereka harus berpisah demi membangun sebuah keluarga yang kebahagiaan.

***

Setelah dua puluh tahun kemudian...

Kerajaan wilayah Barat°

"Yang mulia, usia anda sudah lebih dari setengah abad. Sampai kapan anda akan terus menunda pernikahan?" tanya Ian, heran.

"Aku tidak peduli dengan pernikahan, aku sudah cukup dengan kehidupanku yang sekarang." Ucap Mikhael, yang saat ini sudah semakin menua.

"Yang mulia berkata demikian, namun foto dari Putri Celina terus anda simpan di nakas."  Ucap Ian, yang juga sudah semakin menua namun tetap bekerja pada Mikhael.

"Ya, untuk menebus penyesalanku, aku memilih untuk mengurus anak-anak yatim piatu. Kurasa, semua ini sudah lebih dari cukup untuk disebuy sebuah kebahagiaan.

Di hari tuanya, Mikhael masih bergelar sebagai Grand Duke namun sudah tak lagi memiliki Grandduchess. Penikahannya bersama Luna kandas sejak kepergian Celina. Karena Luna terus saja bermain serong dengan banyak pria.