Kerajaan wilayah Barat I°
Setibanya di duchy Barat, Calven ternyata sudah berdiri menyambut kepulangan Celina.
"Calven!" Ucap Celina, berlari ke arah Calven, lalu mendekap saudara kesayangannya.
"Apakah kegiatan kakak berjalan lancar di pulau seberang?" tanya Calven, sembari mereka berjalan ke arah taman mansion kedua, kediaman Celina. Lalu duduk di area kursi taman.
"Ah, ya. Semua berjalan baik. Bagaimana kondisimu, apakah kau baik-baik saja?" tanya Celina cemas.
"Seperti yang kakak lihat, aku baik-baik saja, bukan?" balas Calven, mengusap puncak kepala Celina.
"Tubuhmu jauh lebih tinggi sejak terakhir kali kita berjumpa. Aku lega, melihatmu baik-baik saja." Ucap Celina menahan rasa harunya.
"Tentu saja, kak. Bukankah sebelumnya aku sudah berjanji pada kakak?"
"Terima kasih sudah hidup dengan baik."
"Ya, kakak. Terima kasih telah banyak berkorban untukku." Ucap Calven.
Calven merogoh isi saku baju bagian dalam mantelnya, dan mengeluarkan sebuah kotak berbentuk persegi panjang.
"Ini adalah barang titipan dari yang mulia Grand Duke wilayah Barat II." Ucap Calven memelankan suaranya.
"Yang mulia Petra?"
"Ya, benar."
Celina pun membuka isi dari kotak tersebut, yang ternyata berisikan sepasang kalung dan anting berlian mewah.
"Ah, rupanya Grand Duke begitu menyukai kakak. Grand Duke memintaku untuk merahasiakan semua ini dari orang-orang, terutama yang mulia Mikhael.." bisik Calven.
"Ini sangat mewah dari cincin sebelumnya." Ucap Celina terharu.
"Kak, tetapkan siapa yang kau cintai, jangan gegabah. Karena rumor jika kakak ialah wanita simpanan yang mulia Mikhael sudah terdengar di telingaku."
"What? Bagaimana mungkin, sejak kapan rumor tak berdasar itu beredar?"
"Aku tanpa sengaja mendengar langsung dari Tuan Putri Yobelia." Ucap Calven.
"Bagaimana bisa Tuan Putri?" Celina kiam terkejut mendengar kabar tersebut.
"Saat itu, Tuan putri Yobelia memarahi para lady yang telah bergosip mengenai kakak bersama yang mulia Mikhael."
"Baiklah, Calven. Aku pun tidak terlalu terkejut dan juga terlalu malas untuk meresponi rumor tersebut. Namun, yang menjadi pertanyaanku adalah, sejak kapan kau sedekat itu dengan tuan putri?"
"Bukankah kakak sendiri mengetahuinya, jika sejak kecil kami adalah teman. Di akademi pun, kami terus bertemu di kelas yang sama selama dua tahun. Nilai yang nyaris sempurna, sehingga lebih cepat menyelesaikan sskolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayar dengan Tubuhmu [END]
Romance🚫DEWASA 21+ 🚫BAHASA VULGAR/ NO SENSOR ❤️Sudah ada versi Manga AI, tapi hanya update di Instagram saja @Natalie_Ernison 🌹Sudah tersedia versi E-Book, silakan kontak saya, bagi yang ingin membeli E-Book🤗 "Bagaimana bisa kau berniat melayaniku deng...