20. Tak mampu tanpamu, sayang

1.1K 25 0
                                    

Setelah mengetahui segalanya, Celina seakan tak lagi semangat untuk menjalani kehidupan. Namun, tak banyak yang dapat Celina perbuat, dikarenakan jika salah bertindak Calven akan mendapatkan dampak buruk.

Sementara itu di Kekasisaran wilayah Barat I°

Tepatnya di duchy De Gonzalez.

"Grand Duke, putriku sudah sekian lama menjadi Grandduchess, namun kau belum juga menggaulinya!" Bentak Kaisar Christans, ayah dari Petra dan Luna.

"Mengapa anda begitu terburu-buru, ayahbmertua?" balsas Mikhael dengan ekspresi santai.

"Apakah karena lady Bellroze itu!"

"Jangan sangkut pautkan orang lain ke dalam permasalahn internal kita, Yang mulia Kaisar."

"Mikhael, apa yang ayah katakan itu benar, semua ini pasti gara-gara jalang rendahan itu, bukan!" Timpal Luna dengan penuh emosi.

"Duchess, bersikaplah sopan layahnya seorang istri bagiku. Mengapa kau berani menaikan nada bicaranya pada suamimu, sementara ini berada si forum internal keluarga?" Tegas Mikhael, tanpa pandang bulu.

"Maafkan aku, Yang mulia Grand Duke." Ucap Luna dengan terbata, dan mengernyitkan dahinya.

"Kurasa pembahasan malam ini cukup melengceng dari topik utama. Yang mulia Kaisar, bagaimana bisa anda berbicara hal yang tidak sopan di tengah forum pertemuan? Tidakah itu seperti anda sedang mempermalukan Duchess?"

"Kedatanganku kemari bahkan tidak membuahkan hasil maksimal. Kita hanya berputar-putar pada permalasahan tidak masuk akal." Keluh Kaisar Christians.

"Aku adalah penguasa di wilayah ini, jadi apapun status kalian semua, kalian tidak bisa bersikap meremehkan seperti ini terus menerus. Aku berhak mengusir kalian dengan cara yang tidak hormat." Tegas Mikhael dengan sorot mata penuh penekanan.

"Yang mulia, kumohon hentikan suamiku. Ayah hanya merindukan kehadiran seorang penerus, tidak ada maksud lain." Ucap Luna berusaha mencairkan suasana.

"Baiklah, karena sudah cukup larut dan besok ayah mertuaku juga akan segera kembali ke kerajaan Selatan. Jasi, silakan semua membubarkan diri."

•••

°Mansion Kediaman Grandduchess Laluna De Gonzalez°

Plakhh...

"Putri tidak berguna! Hanya begini saja kau tidak bisa lakukan! Lalu apa gunanya kau menjadi seorang putri mahkota, memalukan!" Bentak Kaisar Chris, setelah mendaratkan pukulannya di wajah cantik Luna.

"Ayah, kumohon beri aku sedikit waktu lagi, aku akan berusaha untuk mendapatkan keturunan dari Grand Duke.." ucap Luna, sembari berlutut di bawah kaki ayahnya.

"Sejak dulu, hanya petra yang selalu membuat namaku membanggakan, namun sangat disayangkan, Petra lahir dari seorang maid yang naik menjadi selir. Sementara dirimu, kau lahir dari rahim seorang permaisuri yang merupakan keturunan bangsawan terhormat. Namun lihat dirimu, kau hanyalah produk gagal!"

Luna hanya bisa menangis tanpa berani membantah ayahnya.

"Luna, kuberi kau waktu satu tahun lagi. Jika dalam satu tahun kau tak kunjung hamil, maka aku akan membuangmu ke masyarakat miskin atau bahkan membiarkanmu mati, sama seperti keluarga Bellroze!" Tegas Kaisar Chris lalu melangkah pergi dari dalam kamar Duchess.

Lunatm terus terisak meratapi kegagalannya, dan mulai mencari kambing hitam.

"Semua ini karena wanita jalang itu, jika saja sejak awal jalang itu tidak ada, maka semua tidak akan seperti ini." Ucap Luna, dan mulai menyusun rencama keji.

Bayar dengan Tubuhmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang