27. Wanita yang indah

958 26 2
                                    

Akhirnya, Celina pun resmi diasingkan dari kerajaan Barat. Celina bahkan tidak diperkenankan untuk membawa barang berharga sebagai jaminan hidupnya. Bisa dikatakan, Celina dibuang dan dicampakkan dengan kejam.

Wilayah kerajaan Timur°

Sampai tibalah Celina dan Mila di kerajaan Timur.

"Nyonya bagaimana bisa? Bukankah, kita akan di cegat oleh petugas?" icap Mila, cemas.

"Sebelumnya, aku sudah mempersiapkan semua ini. Semenjak Luna berulah, aku sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk."

"Nyonya benar-benar hebat. Apakah, kita sudah bisa dikatakan sebagai masyarakat kerajaan Timur?"

"Ya, dengan sedikit lagi proses. Aku beruntung, karena keberadaanku di kediaman Yang mulia tidak terlalu disorot media masa."

"Benar, nyonya. Kerajaan Barat sangat tidak terbuka dengan popularitas. Pihak kerajaan lebih bangga dengan kemakmuran negara, dibandingkan harus ikut serta dalam pemberitaan media luar."

"Mila, bukankah kau sudah resmi lulus dari akademi kecantikan?"

"Benar, nyonya. Apakah bisa kukembangkan?"

"Tentu saja, kita akan mulai membuka jasa rias dan aku juga akan mulai membuka bisnis baruku. Aku masih memiliki buku tutorial pembuatan parfum dan juga bahan baku untuk pembuatan asesoris."

"Benar, nyonya. Nyonya, kita harus bisa bangkit, dan kuharap nyonya akan menemukan pangeran yang tulus."

Mendengar perihal pria, Celina menjadi terdiam. Merasa dirinya cukup kotor untuk mencari pria baru.

"Maaf, nyonya.. Aku hanya mengada-ngada." Ucap Mila.

"Kita harus belajar bahasa kerajaan Timur, tidak jauh berbeda dari kerajaan Barat. Ayo, kita lakukan!"

•••

Celina dan Mila hidup sebagai masyarakat pendatang baru di kerajaan Timur. Bermodalkan keterampilan, pengalaman, mereka berjuang bersama untuk dapat bertahan hidup.

Menyewa sebuah rumah sederhana dengan modal menjual beberapa permatan juga berlian pemberian dari Petra sebelumnya. Modal itu juga mereka gunakan untuk memulai usaha kecil-kecilan.

"Untuk biaya sewa dapat dibayar setiap bulan atau setiap tahunnya." Ucap si pemilik tempat.

"Baik, madam. Untuk sementara, kami akan membayar biaya sewa selama satu tahun. Karena kami masih memulai." Ucap Celina bernegosiasi.

Beruntung, mereka mendapatkan biaya sewa yang lebih murah. Karena nilai mata uang kerajaan Timur jauh lebih rendah dibandingkan mata uanh kerajaan Barat yang dikenal sangat makmur.

Hari berganti bulan, begitulah perjuangan keras Celina dan Mila demi bertahan hidup. Sebagai wanita yang pernah menempuh pendidikan di akademi terbaik kekaisaran Barat. Tentu menjadi nilai tambah bagi Celina dan Mila.

"Nyonya, penghasilan memang tidak sebanyak di kerajaan Barat, mengingat nilai mata uang di tempat ini lebih rendah." Ucap Mila, yang terlihat kurang bersemangat.

"Tidak perlu berkecil hati Mila. Kita masih bisa hidup damai pun sudah lebih dari cukup. Aku juga tidak ingin melibatkan Calven lebih dalam. Karena peraturan di kerajaan Barat sangat ketat, tidak bisa lebih sering mendapatkan bantuan dari Calven."

"Maafkan aku, nyonya.. Aku hanya merasa hidup kita begitu malang. Hanya untuk bertahan hidup sangatlah sulit.. Mengapa semua orang begitu kejam." Ucap Mila.

•••

Hingga suatu hari,

Cellia Store°

Bayar dengan Tubuhmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang