23. Menetaplah disisiku, sayang

1K 35 2
                                    

Kekaisaran Wilayah Barat II°

°Mansion Kediaman Grand Duke Petra Christians°

"Selamat datang, di mansion kediaman Yang mulia Grand Duke, Lady Bellroze

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat datang, di mansion kediaman Yang mulia Grand Duke, Lady Bellroze." Ucap salah seorang kepala pelayan.

"Terima kasih telah menyambut kami, Tuan."

"Lady, anda bisa langsung masuk ke ruang kerja Yang mulia. Nona dayang dan Sir kesatria bisa menunggu di ruang tamu kehormatan." Ucap si kepala pelayan.

Celina pun memasuki ruang kerja pribadi milik Petra.

"Salam hormat untuk Yang mulia Grand Duke." Ucap Celina memberikan salam hormatnya pada Petra.

"Cel, selamat datang." Ucap Petra, menyambut hangat kedatangan Celina.

Mempersilakan pelayan menyiapkan teh hangat disertai kudapan.

"Aku dengar, Luna berbuat hal kejam padamu. Apakah benar, Cel?"

"Ya, Luna sangat membenciku, karena menganggap aku menggangu hubungannya bersama Mikhael. Beberapa hari yang lalu, Luna menyiramku dengan air teh panas."

"What? Wanita iblis itu.." ucap Petra dan terlihat begitu prihatin pada kondisi Celina.

"Semua bisa teratasi dengan baik, tenanah Pe."

"Cel, jika kau sudah tak mampu lagi bertahan, datanglah padaku. Aku selalu menantikan waktu, dimana aku dapat diandalkan olehmu.." ucap Petra memohon.

"Aku akan mengembalikan semua yang seharusnya menjadi hak ayahku, jadi aku akan tetap bertahan hingga waktu itu tiba."

"Cel, aku sangat cemas, jika pada akhirnya kau memilih untuk hidup bersama Mikhael.." ucap Petra, yang terlihat sangat kesepian.

"Pe, lebih baik kita kerjakan tanggung jawab kita. Karena kita tidak akan tahu, kapan mata-mata dari Mikhael muncul."

"Ya, Cel."

•••

Sudah hampir satu minggu penuh, Celina sudah berada di mansion kediaman Petra untuk urusan pekerjaan mereka.

Mansion untuk tamu kehormatan sang penguasa. Celina berada di mansion tersebut bersama dayang dan knight.

"Aneh, mengapa perasaanku pada Petra biasa-biasa saja? Apakah selama ini, aku hanya merasa simpati saja?" batin Celina.

Knockk...knock..

"Permisi, nyonya. Malam ini, aku akan pergi bersama Sir Arnold. Apakah nyonya memiliki keperluan lainnya?" ucap Mila yang hendak pergi kencan bersama Arnold.

"Tidak, aku hanya akan bersantai untuk mempersiapkan kunjungan besok siang."

"Baik, nyonya. Terima kasih."

Celina pun tinggal seorang diri di kamar, dan hanya ditemani layar laptop yang masih menyala.

Tak lama setelahnya, Petra pun kembali menemui Celina ke kamar.

Bayar dengan Tubuhmu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang