Harris dan Zara yang sudah lama tidak bertemu, memutuskan berjalan-jalan berdua di sekitar Jakarta.
[Masih di dalam perjalanan]
"Dulu kakak yang nyetirin kamu." Ucap ka Harris tersenyum kecut.
"Sekarang kamu udah gede, bisa bawa mobil sendiri, apa-apa ngelakuin sendirian."
"Dari dulu aku sendirian kakak.." sahut batinmu merasa sedih.
"Waktu sudah berubah kakak."
"Iya.. kamu benar." Ka Harris tersenyum kecut menundukkan pandangannya.
"Sekarang kamu terkenal jadi selebgram dan penulis juga. Nanti kalo udah lulus S2 di Korea, kamu mau lanjut kemana?"
"Menetap di Korea, maybe.."
"Tidak ada salahnya memiliki 2 pekerjaan CEO sekaligus Psikolog." Ucap pedemu menatap wajah ka Harris sekilas.
"Pasti ayah dan ibu. Sangat bangga padamu. Kamu bisa semandiri ini tanpa bantuan siapa siapa."
"Beda kaya kakak, kakak banyak mengecewain mereka berdua." Wajah sedihnya mengatakan hal tersebut.
"Lagi pula itu sudah berlalu. Tapi perlu kakak ingat, almh. Ibu sangat menyanyangi kakak."
"Semakin tua almh. Ibu, pikirannya semakin terganggu. Walaupun begitu, semenjak kakak menghilang. Ia tetap menganggap kakak sebagai anaknya."
"Kalau kita flashback ke belakang. Itu semua pilihan kakak, mau di sesalin pun.. sudah terjadi semuanya."
"Ternyata kakak salah memilih, kakak kehilangan dua-duanya. Kakak kehilangan Keysha dan yang nyatanya kakak kehilangan saudara kandung sendiri, kehilangan keluarga."
"Andai saja waktu itu... kakak menurut padamu, kakak tidak mungkin di campakkan begini oleh ka Fariz."
"Rasanya kakak malu banget kalo ketemu."
Zara sempat terdiam dan bergumam di dalam dirinya. "Kahasian juga nih bocah, mana aku orangnya nggak tegaan lagii."
Zara menghela napasnya dan menatap sekilas kakaknya di sampingnya. "Zara bisa bantu.. temuin kakak sama ka Fariz lagi."
"Serius dek!?" Menyeka ingusnya dengan tisu.
"Nanti aku bujuk dulu ka Fariz nya. Kakak tenang aja."
"Makasih dek, hanya kamu harapan kakak sekarang."
"Jangan bilang begitu..!!" Sahut ketus Zara pada ka Harris karena merasa tidak enak di dengar baginya.
"Pasti rasanya canggung sekali setelah bertahun tahun lebih kita semua tidak bertemu. Jujur aku tidak tahu tanggapan ka Fariz padamu."
"Waktu Zara nggak lama lagi di Indonesia, tapi sebisa mungkin membantu pertemuan kalian berdua. Tapi Zara saranin kakak datang sendirian tanpa keluarga baru kakak!!"
"Iya." Ka Harris menganggukkan kepalanya.
"BTW.. kita mau kemana!?"
"Kamu nya mau kemana!?" Hehe "Kakak akan temenin kamu kemanapun."
"Kayanya Zara mau ke aquarium, mau liat binatang laut kayanya seru juga."
"Ya udah kita kesana aja, kakak pesanin tiketnya via apk sekarang."
"Udah kakak pesan, kebetulan promo."
"Aaa?? Masa promo!?" Menatap wajahnya sekilas dengan wajahmu yang jutek.
"Ini liat sendiri!!" Ka Harris menunjukkan layar hpnya pada Zara.
"Hmm. Habis kakak dulu sering bilang, begitu sama ka Fariz jika ia memesan sesuatu pada kakak padahal nggak promo." Menggelengkan kepala menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Langit Abu Abu [Revisi] ✔️
RomanceZara keluarganya hancur berantakan. Namun anehnya sifat/tabiat Zara berbeda dari saudaranya yang lain. Karena selama ini ia mengendalikan dirinya untuk menjadi baik, dia tidak ingin memiliki sifat buruk dari keluarganya yang diturunkan ke dalam diri...