03. THEIR SIMILARITY

273 50 29
                                    

🌚🌚🌚

Ting

“Pesanan untuk meja nomor lima!”

Taehyung dengan apron yang membungkus tubuhnya segera mengambil nampan berisi pesanan dan memberikan ke meja yang di maksud.

Melihat pelayan yang membawakan pesanan mereka adalah pria tampan, otomatis kedua gadis yang memesan pun terpaku. Mereka tidak tau, kalau di restoran ini memiliki pelayan yang rupawan.

Taehyung menaruh pesanan kedua gadis itu dengan rapih, kemudian tersenyum tipis dengan anggukan kepala, “Silahkan. Ku harap kalian menikmatinya.” ujar Taehyung ramah.

Setelahnya berbalik, dan kembali menunjukkan raut wajah datar. Berjalan ke arah counter dan kembali mengantarkan pesanan.

Sementara di sisi lain, Seokjin hanya memerhatikan Taehyung sambil terus menahan tawa. Melihat Taehyung yang melayani pelanggan dengan senyum ramah adalah satu hal yang langka.

Sudah satu jam Taehyung membantu Seokjin di restorannya karena pelanggan yang terus berdatangan. Dan sialnya—namun keberuntungan untuk Seokjin, setelah Taehyung datang dan melayani pelanggan, orang-orang malah terus berdatangan.

Dan sampai jam makan siang lewat, Taehyung baru bisa bernafas lega karena akhirnya restoran Seokjin tidak seramai tadi.

Taehyung melempar nampan nya asal, mendudukkan dirinya di kursi dan menenggak minuman yang Seokjin suguhkan dengan rakus.

Seokjin menarik kursi di depan Taehyung dan menatap pria itu dengan senyum jahilnya.

Taehyung mendelik horor, “Hyung! Kau sengaja menyiksa ku? Jangan seperti Namjoon Hyung deh.”

Seokjin mengedikan bahu acuh, “Kan biasanya kau juga akan meluangkan waktu untuk bantu-bantu di sini. Lagipula tadi aku dapat telepon dari Jimin, dia tanya apa kau pergi ke sini atau tidak. Ya sekalian saja ku suruh kau ke sini.”

Taehyung berdecak, merogoh saku celana nya dan mengeluarkan sebatang rokok dengan penantian nya.

Seokjin yang melihat Taehyung berniat merokok segera mendelik, ”Enak saja! Kalau merokok itu di luar! Restoran ku ini higienis. Jangan sampai, kau mencemarkan lingkungan di restoran ku dengan bau asap!” cerca Seokjin.

Taehyung mendengus, kemudian melangkah ke areal belakang restoran untuk merokok satu batang. Dia harus menjernihkan pikirannya terlebih dahulu sekarang.

Sepeninggal Taehyung, Seokjin akan beranjak ke ruangannya kala salah seorang pekerja nya datang dengan raut tak enak.

Seokjin yang penasaran pun seketika bertanya, “Ini masih siang. Tapi kenapa dengan wajah mu? Sakit?”

Laki-laki itu menggeleng, “Ini bos, orang yang akan tampil di acara live music nanti malam tiba-tiba membatalkan kontraknya. Dan dari tadi kita belum dapat penggantinya.”

Seokjin terkejut, “Kenapa baru bilang sekarang?!” karena panik, Seokjin tak sengaja mengeraskan suaranya.

Laki-laki itu menunduk takut, “Ma-maaf bos. Dia juga memberitahunya mendadak." Cicit laki-laki itu.

KALOPSIA [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang