Warning!
Mungkin di chapter ini ada beberapa bagian yang menyakiti diri sendiri! Di harap bijak dalam membaca!🌚🌚🌚
Brukh
Jimin jatuh berlutut saat kakinya di tendang oleh Namjoon. Menumpu tubuhnya dengan kedua tangan yang bertumpu di lantai.
“Sekarang jawab aku! Siapa perawat gadungan itu!” tekan Namjoon di setiap katanya.
Sorot matanya menatap Jimin yang jatuh berlutut dengan tajam. Memberikan rasa takut yang bahkan tidak pernah Jimin bayangkan kalau Namjoon akan semarah ini.
Jimin tidak pernah membuat kesalahan. Pekerjaan nya dalam hal apapun selalu baik, kecuali jika itu persoalan Taehyung. Namjoon akan bersikap keras, jika Jimin tidak menjaga Taehyung dengan benar.
Tapi kali ini, aura Namjoon sangat berbeda saat ia melakukan kesalahan hanya karena tidak bisa menjaga Taehyung. Tapi lebih tajam, dan pekat.
“JAWAB AKU PARK JIMIN!!” sentak Namjoo keras.
Klak
“Atau kau mau, ku perlihatkan kematian yang sesungguhnya?” seru Namjoon setelah mengokang pistol nya dan meletakkannya di pelipis Jimin.
Jimin meneguk salivanya berat, “Dia—” sebenarnya Jimin ragu. Karena setelah ia mengatakan bahwa Sohyun lah yang datang, itu bukan hanya menjadi masalahnya, tapi juga Sohyun maupun Taehyung.
Keadaan Taehyung baru pulih, bisa-bisa, Namjoon atau bahkan Jaesung akan memukuli Taehyung. Tapi kalau Jimin tidak bilang, keselamatan nya yang akan menjadi taruhannya.
Namjoon berdecak kesal kala Jimin tak juga bersuara. Dia berjongkok dan menekan pipi Jimin kuat, “Jadi sekarang kau mau berkhianat?”
Jimin menatap Namjoon lurus. Ya. Lebih baik dia tidak mengatakan apa-apa, agar Taehyung tidak mendapatkan masalah. Dia akan membantu Taehyung sampai akhir.
Namjoon tersenyum sinis, “Wah, ternyata kau setia sekali dengan adikku. Tapi kau lupa, siapa yang lebih berkuasa darinya. Jadi—”
Klik
Jimin memejamkan mata kala Namjoon menempatkan jari telunjuk nya di pelatuk pistol. Mungkin ini akan jadi hari terakhirnya melihat matahari.
“Selamat tinggal!”
Sreet
Baru juga mau menekan pelatuk pistol nya, Namjoon teralihkan oleh sesuatu yang baru saja keluar dari saku jas yang Jimin kenakan.
Mungkin itu terjatuh saat Jimin juga terjatuh berlutut akibat tendang nya. Mengurungkan niatnya, Namjoon mengambil secarik kertas tersebut.
Jimin yang tidak merasakan sakit pun seketika membuka mata nya lebar. Dia masih hidup. Namjoon tidak jadi menembaknya.
Tapi, Jimin kaget saat melihat secarik kertas berisi pesan Sohyun ternyata ada di tangan Namjoon.
Namjoon menatap Jimin, “Ini, dari wanita itu kan?”
Jimin menjadi panik, “Hyung!”

KAMU SEDANG MEMBACA
KALOPSIA [M]
FanficKalopsia berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu "kallos" artinya cantik dan "opsis" berarti mata. Secara sederhana Kalopsia berarti kecantikan yang ada di mata. ... Indah, namun menjerat. Keindahan fana, yang mampu membuat manusia terperdaya. Kisah...