16. RUNNING AWAY pt 02

127 33 16
                                    

🌚🌚🌚


Setelah dari restoran Seokjin dan tepat sekali bertemu dengan Namjoon, Yoongi langsung menggiring Namjoon dan orang-orangnya untuk ikut ke tempat yang lebih luas. Ke tempat, Yoongi bisa melampiaskan emosinya.

Dan di sinilah mereka.

Saling berhadap-hadapan, dengan lawan masing-masing. Tentunya, dengan Yoongi yang saling berhadapan dengan Namjoon yakni ketua dari klan Black Phantom.

Yoongi menatap Namjoon sengit, "Dari dulu, kau dan keluarga mu benar-benar selalu membuat ku emosi. Kau dan tikus-tikus mu ini, tidak pantas untuk berhadapan dengan ku!"

Namjoon menyeringai tipis, membalas tatapan Yoongi tak kalah sengitnya, "Kau bilang apa? Bukankah, kalian ya, yang selalu membuat masalah dengan ku. Kenapa? Karena peringkat mu? Mungkin semua orang tau, siapa keluarga yang paling berpengaruh di Korea. Ah, anni. Lebih tepatnya dunia."

Yoongi menggeram rendah, Namjoon dan mulutnya benar-benar ingin sekali Yoongi hajar sekarang. Tapi Yoongi harus tahan emosi, karena ia harus mendapatkan informasi tentang keberadaannya Sohyun.

Yoongi yakin, kalau perginya Sohyun, ada sangkut-pautnya dengan adiknya Kim Namjoon.

"Persetan dengan omongan mu! Sekarang jawab aku! Di mana kau sembunyikan Sohyun?!"

Namjoon mengernyit dalam, "Apa? Seharusnya aku yang tanya, di mana adikmu itu membawa Taehyung?! Aku yakin sekali, Taehyung jadi lemah seperti ini karena adikmu yang sudah menggoda nya kan? Ya, tidak salah sih. Toh, kau juga tidak jauh berbeda dengan nya." Namjoon terkikik kecil di akhir kalimatnya.

"Kau bilang apa?" geram Yoongi tertahan dengan mengepalkan kedua tangannya erat.

Mendengar pertanyaan Yoongi, otomatis Namjoon semakin ingin memanas-manasi Yoongi. Dengan seringai tipis, Namjoon berseru congkak, "Ku bilang, kau dan adikmu itu sama! Sama-sama, suka sekali menggoda! Terutama, orang-orang yang dekat dengan ku!"

Yoongi terdiam dengan emosi yang sudah mencapai ubun-ubun. Dia ingat sekali, saat mereka untuk pertama kalinya berhadapan langsung hanya karena mereka menyukai satu gadis yang sama.

Yoongi menunduk dalam, terkikik kecil karena dulu ia merasa bodoh sekali. Wanita sialan, yang saat ini entah berada di mana. Dan sekarang, setelah ia bisa melupakan nya, Kim Namjoon malah membahasnya.

"Kenapa? Kok diam? Semua yang ku katakan itu benar sekali kan? Adikmu itu tidak ada bedanya, sama-sama rendahan. Dia itu, jalang yang sudah menggoda Taehyung!" desis Namjoo tajam.

Yoongi yang masih menunduk, semakin mengeratkan genggaman tangannya, kemudian tanpa di duga Yoongi melayangkan pukulannya tepat ke rahang Namjoon dengan telak.

"Jangan pernah - MERENDAHKAN ADIKKU, SIALAN!!!" teriak YOONGI kalap. Kembali memukul Namjoon dengan membabi-buta.

Melihat Yoongi yang sudah mulai, otomatis itu tanda bagi mereka untuk mulai menyerang juga. Dan malam ini, perkelahian sengit antar klan, lagi-lagi tidak bisa terelakkan.






.....





Waktu sudah menunjukkan pukul 11, tapi Sohyun tak kunjung bisa terlelap. Dia semakin mengeratkan jaketnya saat udara dingin menerpa. Menatap lurus ke arah depan yang tengah menampakkan gedung-gedung pencakar langit dengan lampu kelap kelip dari atas balkon.

KALOPSIA [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang