🌚🌚🌚
Entah sudah berapa lama Sohyun berdiam diri di dalam kamar tapi yang jelas, saat ini Sohyun seperti tidak ada semangat hidupnya sama sekali.
Jiwa Sohyun seperti ikut tenggelam di dalam lautan lepas sana. Seperti mati dan hanyut terbawa oleh puing-puing cinta yang telah Taehyung bawa pergi.
Setelah keluar dari rumah sakit, Sohyun lebih sering termenung di dalam kamarnya sendiri. Menghabiskan waktu di dalam kamar dengan sorot mata yang kosong.
Tak bisa tidur nyenyak dan lebih sering mendapatkan mimpi buruk jika Sohyun memejamkan matanya barang sedetik saja.
Semuanya seperti terseret ombak, dan Sohyun tidak tau bagaimana caranya dia kembali lagi. Pikirannya tentang Taehyung yang telah mati, benar-benar mendobrak keras rasionalitas nya.
Yang saat ini Sohyun pertahankan hanyalah kewarasannya. Sohyun hanya tidak mau menjadi gila dan membuat ibu dan Yoona tertambah sedih. Walaupun sikapnya yang seperti ini saja sudah membuat mereka kelimpungan.
Sohyun bingung, apa benar-benar ia harus percaya oleh kata-kata Yoongi? Tapi di pikir seribu kali pun dan berpikir dengan akal sehat pun, tak ada manusia biasa yang akan selamat di dalam lautan lepas walaupun orang itu hebat sekali dalam hal renang.
Apalagi, Yoongi bilang kalau Taehyung memang sengaja di tinggal.
Sohyun ingin marah.
Sohyun mengamuk.
Tapi Sohyun sudah tidak punya tenaga untuk melawan Yoongi yang sampai kapan pun tidak akan bisa lawan.
Terbukti dengan pelarian mereka yang gagal dan mengakibatkan Taehyung harus berkorban sangat banyak untuknya kemarin.
Cklek
“Sso, kau makan dulu ya? Beberapa hari ini kau susah sekali makan. Nanti kalau kau sakit lagi bagaimana?” ujar Yoona duduk di depan Sohyun yang sedang terduduk di sofa sambil menatap ke arah luar jendela balkon.
Kakinya tertekuk, rambut panjangnya tergerai berantakan dengan sorot mata kosong nan sayu.
“Tidak mau. Biar saja aku sakit, atau mati sekalian. Sepertinya Yoongi oppa akan senang kalau aku mati.” sahut Sohyun lesu tanpa mengalihkan pandangan nya dari jendela.
Yoona mendesah berat, dia menggenggam tangan Sohyun yang pucat, “Jangan bicara begitu! Yoongi juga sedih melihat mu seperti ini Sso. Tanpa kau sadari, Yoongi sangat menyayangi mu.”
Sohyun tersenyum sinis, terkekeh kecil dan kemudian menatap Yoona dengan tatapan penuh luka, “Bohong. Min Yoongi itu, saat ini sedang membunuh ku secara perlahan-lahan eonni. Dia tidak benar-benar menyayangi ku! Dia hanya memperdulikan dirinya sendiri! Dia tidak pernah memikirkan ku!!”
Yoona terdiam. Dia tau sekali dan sadar bagaimana perasaan adiknya saat ini. Sikap Yoongi dan semua yang telah terjadi, hanyalah satu dari sekian banyaknya yang sudah Yoongi lakukan terhadap Sohyun.
Yoona juga tidak bisa menyalahkan Yoongi, karena dia tau sendiri bagaimana Yoongi berjuang untuk melindungi keluarganya dari kejahatan orang-orang yang mengincar nyawa mereka.
Walaupun demikian, semua perlindungan Yoongi terhadap Sohyun adalah sebuah kesalahan. Yoongi melindungi Sohyun dengan cara yang salah. Mengakibatkan Sohyun terluka dan membenci dirinya.
.....
Tap
Tap
Tap“Selamat datang tuan.”
Jungkook mengangguk, melanjutkan langkah nya menuju ruangan Jae-bum. Dengan sorot mata datar, dia membuka pintu tanpa mengetuk nya terlebih dahulu.
Jae-bum terkejut mendapati Jungkook yang baru datang setelah sekian lama tidak berkunjung. Jae-bum membuka kacamata hitam nya, kemudian tersenyum menyambut kedatangan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALOPSIA [M]
FanfictionKalopsia berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu "kallos" artinya cantik dan "opsis" berarti mata. Secara sederhana Kalopsia berarti kecantikan yang ada di mata. ... Indah, namun menjerat. Keindahan fana, yang mampu membuat manusia terperdaya. Kisah...