Tepat pukul 23.00, Cliff memosisikan mobilnya di salah satu tempat yang sudah ia tentukan sebelumnya. Cliff dan Mors keluar dari mobil, lalu bersembunyi di salah satu sudut blok yang tak terkena cahaya lampu jalanan. Di saat seperti ini, suasana pertokoan sudah sangat sepi. Sudah satu minggu lebih ia mempelajari situasi tempat tersebut dan merekamnya dengan sempurna dalam kepala.
Bukan tanpa alasan. Dua minggu yang lalu, ia menerima arahan untuk membunuh seseorang. Pekerjaan sampingan yang membuatnya merasa hidup. Pekerjaan yang mampu memacu adrenalinnya. Setelah mempelajari kasus korbannya, mereka berdua pun memutuskan untuk menerima pekerjaan tersebut, kemudian memulai pengintaiannya.
Tidak banyak yang tahu seperti apa Cliff yang sebenarnya. Yang orang tahu—para pengguna jasanya—hanyalah betapa bersih dan cepatnya Mors saat melakukan aksinya. Namun, tidak dengan keluarga Neandro dan Martha. Mereka semua tahu bagaimana dirinya. Bagaimana gelap dan menyeramkan sifat aslinya. Bahkan karena hal itu, keluarga Neandro selalu menganggapnya bak malaikat pelindung yang selalu siap menjaga keamanan mereka.
Cliff sangat loyal pada keluarga Neandro, bahkan tidak pernah memperhitungkan sepeser pun jasanya setiap kali membantu keluarga itu. Mengapa? Karena yang keluarga Neandro lakukan padanya tak akan pernah bisa ia bayar dengan apa pun.
Keluarga Neandro telah bersusah payah menutupi pembunuhan pertama yang Cliff dan Mors lakukan. Pembunuhan yang mengawali semua kegiatan membunuh yang akhirnya menjadi salah satu hobi mereka. Pembunuhan pertama yang membuat jiwa Cliff merdeka meskipun belum sepenuhnya bisa merasa puas setelah melihat pria itu mati di tangannya. Pembunuhan yang ia lakukan tepat di usianya yang ke dua puluh. Membunuh Salazar.
Tidak ada yang tahu bagaimana sulitnya Cliff mencari tahu tentang keberadaan Salazar. Cliff sempat hampir putus asa dan gila karena tak ada satu pun akses yang ia miliki untuk dapat menemukan sosok Salazar. Lima tahun lamanya Cliff mencari keberadaan Salazar, tetapi tak ada satu pun yang tahu siapa pria itu, karena ternyata nama tersebut hanyalah nama samaran. Meskipun begitu, ia tidak akan pernah melupakan seperti apa wajah pria yang sudah membunuh mama.
Hingga akhirnya, Cliff tak sengaja melihat pria itu keluar dari salah satu pub, tampak sedang mengintai salah satu korbannya. Cliff pun memutuskan untuk mengikuti Salazar hingga pria itu masuk ke sebuah rumah yang berada di salah satu daerah terpencil di Duffys Forest. Lokasinya yang jauh dari keramaian, sepi, serta di kelilingi oleh hutan belantara, membuat rumah tersebut menjadi tempat persembunyian yang sempurna.
Cliff dan Mors mulai merencanakan bagaimana caranya agar mereka bisa merengut nyawa Salazar. Setelah satu bulan mengamati dan mempelajari rutinitas Salazar, akhirnya mereka menemukan titik lemah pria itu. Kelemahan seorang pembunuh bayaran yang juga menjadi salah satu kelemahan Cliff hingga saat ini.
Suatu malam di minggu ketiga bulan Februari, Cliff dan Mors tiba di sekitar kediaman Salazar. Tepat pukul 23.00, mereka pun keluar dari mobil yang diparkir cukup jauh dari rumah tersebut dan tersembunyi di antara barisan pohon yang tinggi serta rindang. Mereka mengamati dari kejauhan selama beberapa saat sampai Salazar selesai mengunci pintu dan masuk ke kamar tidur.
Setelah menunggu waktu yang tepat, mereka pun menghampiri rumah itu seraya mengendap-endap. Mereka berjongkok di bawah jendela kamar Salazar, lalu menunggu hingga pria itu meneguk beberapa butir obat tidur sebelum akhirnya terbaring di ranjang dan tenggelam ke dalam alam bawah sadar. Rutinitas setiap malam yang tak pernah Salazar lewati, yang juga merupakan titik lemah pria itu.
Mereka menunggu hingga pria itu benar-benar terlelap, sebelum akhirnya beranjak dari bawah jendela dan melangkah menuju pintu masuk. Memiliki keahlian dalam membuka segala jenis kunci, Mors membuka pintu tersebut dengan mudahnya. Mereka pun memasuki rumah berdinding kayu yang cukup besar meskipun hanya satu lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Trust You? (21+) - The "C" Series No. 4
RomanceWARNING 21++ !! (Cerita ini mengandung unsur adegan dewasa, kekerasan, dan kata-kata yang tidak diperuntukkan untuk anak di bawah umur. Harap kebijakannya dalam membaca. Sadar diri, sadar umur.) ***** Berdarah dingin. Kejam. Menyukai darah. Pecinta...