BAB 20

24 0 0
                                    

Cliff membuka pintu mobil, lalu masuk dan menutupnya dengan tarikan kuat hingga menimbulkan debuman keras. Ia menggeram kesal dan marah karena tidak bisa mengendalikan diri. Hingga detik ini, Cliff benar-benar tidak mengerti mengapa seluruh syaraf dalam tubuhnya bersatu padu meruntuhkan tembok pertahanannya. Bahkan, Cliff tidak mampu mengendalikan seluruh saraf dalam tubuhnya karena ternyata sel jaringan dalam otaknya pun merespons gairah secepat kilat yang menyambar permukaan bumi.

Ia menyadari bahwa menerima permintaan Molly untuk menunggu sejenak sementara wanita itu mandi adalah keputusan ternekatnya. Mengapa tidak? Cliff seperti bertaruh dengan dirinya sendiri dan menentukan seberapa lama lagi ia sanggup mengendalikan kewarasannya. Dan kenyataannya, tentu saja ia tidak sanggup.

Hal terburuk pun terjadi pada dirinya ketika wanita itu keluar dari kamar mandi. Wajah segar dengan rona merah muda yang menghiasi pipi, membuat jantung Cliff melonjak hingga ke tenggorokan. Tubuhnya bahkan sekaku besi saat aroma tubuh wanita itu menyeruak memenuhi indra penciumannya. Ia berusaha keras menjaga kewarasannya, namun Cliff tak menyadari seberapa besar gairah mulai mengendalikan seluruh saraf dalam tubuhnya.

Akhirnya, Cliff benar-benar lepas kendali. Keberadaan Molly yang begitu dekat seakan-akan memberi peluang baginya untuk mengaplikasikan apa yang ada di dalam pikirannya selama ini. Molly benar-benar tidak tahu bagaimana sulitnya Cliff untuk meredam gairah itu. Namun ketika Molly berada dalam pelukannya dan bibir mereka saling bertautan, saat itu pula Cliff tahu bahwa tembok pengaman yang selama ini ia bangun, hancur seketika dengan mudahnya.

Cliff memukul kemudi sekuat tenaga, melampiaskan amarahnya. Biasanya, ia begitu lihai mengendalikan gairah dan emosi dalam diri. Namun kali ini, Cliff benar-benar lumpuh dan lemah. Semua kekuatan dalam dirinya pun lenyap begitu saja akibat ciuman itu. Bahkan saat ini, ia berusaha keras menahan diri agar tidak keluar dari mobil dan kembali menghampiri Molly.

Ini gila! Cliff bahkan tidak tahu apakah ia bisa bersikap normal seperti biasa setelah ciuman tadi. Memang, Cliff tidak menampik bahwa tujuan utamanya menemui Molly hari ini adalah untuk meminta agar wanita itu mau memuaskan hasratnya. Bahkan ia kembali menawarkan pada Molly untuk bermalam di rumahnya agar bisa menikmati tubuh wanita itu.

Namun sejujurnya, sejak pertama kali Mors melontarkan rencana ini, batin Cliff menolak keras. Bagian terdalam dan terlembut dari dirinya bahkan mengatakan bahwa semua ini adalah kesalahan. Mencium Molly, menginginkan wanita itu, bahkan bergairah setiap kali mengingat Molly merupakan barisan kesalahan yang seharusnya tidak boleh ia lakukan.

Cliff benar-benar tidak mengerti mengapa ia bisa merasa sekacau ini. Akhirnya, ia hanya bisa menggeram kesal seraya meremas kuat kemudi mobil. Beberapa detik kemudian, Cliff mulai menarik napas dalam-dalam, mencoba meredam gairah dan menenangkan jantungnya yang berdebar liar saat ini.

Setelah beberapa saat mencoba mengembalikan kewarasannya, akhirnya Cliff memutuskan untuk segera menyalakan mesin dan meninggalkan tempat itu. Jarak antara hotel dengan rumahnya sangatlah dekat, dan dapat ditempuh dalam 5 menit berkendara. Selama perjalanan pulang menuju rumah, Cliff mencoba menghapus kejadian tadi dari kepalanya. Namun hingga saat ini, ia masih bisa merasakan sensasi bibir Molly di bibirnya.

Penilaiannya benar sejak awal, bibir itu memang tercipta untuk ia kulum dan gigit. Perkiraan Cliff juga benar, aroma tubuh Molly lebih wangi dari aroma darah yang membuatnya kecanduan selama ini. Namun, ia salah ketika mengira bahwa dirinya dapat mengendalikan semuanya. Cliff juga salah ketika mengira saat ia menyentuh dan mencium Molly, maka dirinyalah yang berkuasa.

Cliff benar-benar salah. Kejadian tadi menunjukkan bahwa dengan mudahnya ia terhipnotis, lepas kendali, dan tenggelam saat bibir mereka saling bertautan. Sialnya, baru kali ini Cliff salah mengira.

Can I Trust You? (21+) - The "C" Series No. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang